Turun 1.100, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Hari Ini Capai 18.552
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan. Kini, kasus Covid-19 di Ibu Kota mulai menurun.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data Selasa (15/3/2022) Dinkes DKI mencatat jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 1.100 kasus.
”Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 18.552 (orang yang masih dirawat/isolasi). Untuk itu kami mengimbau agar masyarakat mewaspadai varian Omicron yang masih meningkat di Jakarta,” kata Dwi, Rabu (16/3/2022).
Dinkes mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 21,877 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 19.683 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.571 positif dan 18.112 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 38.342 orang dites, dengan hasil 1.262 positif dan 37.080 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
”Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.187.307 dengan tingkat kesembuhan 97,3% dan total 15.019 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%,” ucapnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. ”Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 157.261 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 952.016 per sejuta penduduk,” paparnya.
Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih diatas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,7%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,0%.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data Selasa (15/3/2022) Dinkes DKI mencatat jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 1.100 kasus.
”Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 18.552 (orang yang masih dirawat/isolasi). Untuk itu kami mengimbau agar masyarakat mewaspadai varian Omicron yang masih meningkat di Jakarta,” kata Dwi, Rabu (16/3/2022).
Dinkes mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 21,877 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 19.683 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.571 positif dan 18.112 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 38.342 orang dites, dengan hasil 1.262 positif dan 37.080 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
”Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.187.307 dengan tingkat kesembuhan 97,3% dan total 15.019 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%,” ucapnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. ”Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 157.261 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 952.016 per sejuta penduduk,” paparnya.
Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih diatas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,7%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,0%.
(ams)