Lomba Menembak Piala Danpaspampres 2022 Momentum Munculkan Atlet Berprestasi

JAKARTA - Perlombaan menembak Piala Danpaspampres Tahun 2022 digelar di Lapangan Tembak Perbakin Senayan, Jakarta Pusat, 10-13 Maret 2022. Penyelenggaraan lomba tersebut diharapkan menjadi momentum memunculkan atlet-atlet menembak berprestasi.

Wadanpaspampres Marsekal Pertama TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko mengatakan, lomba digelar untuk mengakomodir animo masyarakat. Masyarakat haus akan kegiatan lomba yang sebelumnya terbatas lantaran pandemi Covid-19.
Baca juga: Raffi Ahmad dan Parto Patrio Meriahkan Lomba Menembak Piala Danpaspampres 2022

“Terdapat 19 kelas nomor pertandingan yang tentunya bermuara pada munculnya atlet-atlet berprestasi yang bisa mengharumkan nama bangsa,” ujarnya, Minggu (13/3/2022).

Perlombaan ini menandakan bahwa mereka yang paling siap nantinya akan keluar untuk mencapai prestasi optimal. Menurutnya, kesiapan itu juga menuntun seseorang untuk meraih prestasi tertinggi.

“Satu pelajaran yang harus kita petik dalam lomba ini adalah bagi seluruh pecinta menembak bahwa siapa yang paling siap ialah yang akan mencapai prestasi optimal,” katanya.

Marsma Wahyu berharap setiap pemenang dalam perlombaan ini agar tidak cepat puas. Prestasi dalam ajang perlombaan kali ini dapat dipakai untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi.
Baca juga: Jenderal Polisi Ini Tegur Kapolres karena Parkir Mantan Resimen Pelopor Brimob

Perlombaan menembak Piala Danpaspampres 2022 ini merupakan lomba pertama kali sejak vakum pada tahun 2018 lalu. Perlombaan menembak diselenggarakan dengan 19 kelas nomor perlombaan di antaranya tembak eksekutif, tembak presisi 25 meter, tembak reaksi IPSC level II, tembak reaksi non-IPSC (pistol nonoptik), tembak air rifle dan air pistol, tembak Paspampres Style, serta tembak eksibisi.

Adapun peserta lomba digelar secara terbuka. Anggota TNI, Polri dan masyarakat sipil dapat mengikuti perlombaan menembak. Tak hanya itu, pejabat negara dan tamu undangan juga berkompetisi pada kelas menembak pistol dueling plate yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Reynhard Silitonga, serta putri Presiden ke-2 RI Siti Hediati Hariyadi atau kerap disapa Titiek Soeharto.