Jokowi akui adanya lonjakan pasien kurang mampu

Jum'at, 04 Januari 2013 - 17:25 WIB
Jokowi akui adanya lonjakan pasien kurang mampu
Jokowi akui adanya lonjakan pasien kurang mampu
A A A
Sindonews.com - Lonjakan pasien di Rumah Sakut Umum Daerah (RSUD) Tarakan yang diakibatkan Kartu Jakarta Sehat (KJS) dikatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai cerminan bahwa masyarakat sangat membutuhkan fasilitas tersebut.

"Sudah dikatakan, rumah sakit pasti menerima dan memeriksa dengan sistem yang ada ini. Dengan anggaran yang sama, berapa pasien yang bisa dihandle, ini kan memperbaiki sistem saja," ujar Jokowi ketika ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (4/1/2013).

Dia mengakui, setelah KJS diluncurkan terjadi lonjakan pasien di rumah sakit. Namun, hal itu justru membuktikan bahwa banyak masyarakat tidak mampu yang sangat membutuhkan layanan itu. "Itu menunjukan bahwa KJS dibutuhkan masyarakat, dilihatnya harus seperti itu," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar BlackBerry Messenger berjudul "Shock Terapi Jokowi Effect" yang berisi tentang keluhan, jeritan hati dokter di RSUD Tarakan.

Pesan BBM itu mengeluhkan lonjakan pasien akibat KJS, namun tidak dibarengi fasilitas yang mumpuni bagi para tenaga medis yang bekerja. Seperti gaji yang terlambat mereka terima, juga kehabisan stock obat-obatan karena kehabisan dana untuk membelinya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8826 seconds (0.1#10.140)