40 Tahun Tertimbun Tanah, Mata Air Cipucuk Ampel Kembali Dilestarikan

Kamis, 03 Maret 2022 - 08:53 WIB
loading...
40 Tahun Tertimbun Tanah, Mata Air Cipucuk Ampel Kembali Dilestarikan
Mata air Cipucuk Ampel kembali dilestarikan warga Kota Depok. Foto/SINDOnews/R Ratna Purnama
A A A
DEPOK - Siapa sangka di Kota Depok ada sebuah mata air yang sudah puluhan tahun sempat tertimbun tanah namun ditemukan kembali. Sumber air itu bernama Cipucuk Ampel yang berada di Jalan Aster 1, Kecamatan Sukmajaya, Depok.

Yang unik dari mata air ini adalah aliran airnya menuju ke atas (hulu). Aliran ini berlawanan dengan kali Ciliwung yang mengalir di bawahnya. Dengan keunikannya itu sehingga dinamakan Cipucuk.

Wakil Ketua Komunitas mata air Cipucuk Ampel, Mahmud mengatakan mata air ini pada tahun 1914 merupakan sumber irigasi persawahan dan dirawat oleh kakek buyutnya. Sayangnya mata air itu tidak lagi digunakan hingga terkubur tanah dan tanaman.”Ini dulunya sumber irigasi persawahan,” katanya, Kamis (3/3/2022).

Mamhud mengenang, ketika masih kecil dulu dia sering sekali ke mata air ini. Namun beriringnya waktu, mata air itu sudah tidak lagi dia datangi. Hingga dia bermimpi mendatangi tempat itu lagi. Lalu dia bersama temannya menggali mata air itu dan akhirnya ditemukan kembali.

”Terus kok saya mimpi disuruh ke sini terus. Untung saya masih agak inget lokasinya. Akhirnya digali lagi sama 2 orang lainnya,” ucapnya.

Asal nama Cipucuk Ampel terdiri dari dua kata. Pucuk artinya atas karena aliran air ini memang mengalir ke atas. Sedangkan Ampel artinya bambu karena banyak pohon bambu di sekitarnya.

“Jadi airnya malah ngalirnya ke atas makanya namanya Cipucuk. Pucuk kan atas artinya. Kalau ampel itu karena di sini ditumbuhi pohon bambu ampel,” ungkapnya.

Sejak dulu cerita Mahmud, mata air ini tidak pernah kering meskipun musim kemarau. Bahkan pada kemarau panjang pun mata air ini tetap mengalir. “Dulu pernah kemarau 6 bulan, air di sini mengalir terus makanya warga ambil airnya ke sini,” katanya.

Dengan ditemukannya kembali mata air tersebut diharapkan dapat dilestarikan sehingga bisa lebih bermanfaat bagi warga. Dia bersama warga kemudian membuat empang berisi ikan yang airnya dari mata air tersebut. Air yang mengalir dari mata air ini pun sangat jernih sampai bisa dikonsumsi langsung.

Mahmud pun berharap ada perhatian dari pemerintah untuk mendukung kelestarian mata air tersebut. “Harapan kami ada perhatian dari dinas terkait supaya nanti lokasi ini bisa menjadi ekowisata,” tutupnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2026 seconds (0.1#10.140)