Bertambah 146, Dinkes Jakbar: Ada Tren Penurunan Kasus Covid-19
loading...
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat mengklaim ada penurunan kasus Covid-19 di wilayahnya. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Kasus aktif Covid-19 di Jakarta Barat per Selasa 1 Maret 2022 bertambah 146 kasus. Sehingga total jumlah kasus aktif Covid-19 hingga saat ini sebanyak 5.712 kasus. Pihaknya mengklaim ada tren penurunan kasus.
”146 kasus konfirmasi positif tambahan. Konfirmasi aktif 5.712 kasus,” kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Arum Ambarsari, Rabu (2/3/2022).
Dari 5.712 kasus tersebut, dilaporkan pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 sebanyak 653 orang, dan yang menjalani isolasi mandiri (isoman) sebanyak 5.059 orang.
Berdasarkan data yang diberikan Sudinkes Jakbar, kasus tertinggi berada di Kecamatan Kembangan dengan 106 kasus, Kalideres 14 kasus dan Grogol Petamburan 13 kasus.
Selanjutnya, Kecamatan Kebon Jeruk 9 kasus, Palmerah 4 kasus, Tambora 0 kasus, Cengkareng 0 kasus dan Tamansari 0 kasus.Meski demikian, Arum memastikan tren kasus aktif Covid-19 di Jakarta Barat mengalami penurunan bila dihitung sejak pekan lalu Selasa (22/2/2022) yang mencapai angka 8.439 kasus. ”Iya (ada tren penurunan kasus),” pungkasnya.
”146 kasus konfirmasi positif tambahan. Konfirmasi aktif 5.712 kasus,” kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Arum Ambarsari, Rabu (2/3/2022).
Dari 5.712 kasus tersebut, dilaporkan pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 sebanyak 653 orang, dan yang menjalani isolasi mandiri (isoman) sebanyak 5.059 orang.
Berdasarkan data yang diberikan Sudinkes Jakbar, kasus tertinggi berada di Kecamatan Kembangan dengan 106 kasus, Kalideres 14 kasus dan Grogol Petamburan 13 kasus.
Baca Juga
Selanjutnya, Kecamatan Kebon Jeruk 9 kasus, Palmerah 4 kasus, Tambora 0 kasus, Cengkareng 0 kasus dan Tamansari 0 kasus.Meski demikian, Arum memastikan tren kasus aktif Covid-19 di Jakarta Barat mengalami penurunan bila dihitung sejak pekan lalu Selasa (22/2/2022) yang mencapai angka 8.439 kasus. ”Iya (ada tren penurunan kasus),” pungkasnya.
(ams)
Explore More