Dukung Pemerintah Pusat, Anies Canangkan Armada Bus Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendukung program Pemerintah Pusat terkait kendaraan listrik berbaterai dengan mencanangkan armada bus listrik di Ibu Kota. Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara dalam Forum Urban 20 atau U20 dengan tema 'Jakarta E-Mobility'.
“Implementasi armada bus listrik merupakan salah satu tindakan nyata kami untuk mendukung Program Percepatan Kendaraan Listrik Berbaterai Pemerintah Indonesia untuk Transportasi Jalan. Dengan mengalihkan armada angkutan umum kami ke kendaraan listrik dan mendorong orang untuk menggunakan angkutan umum, kami berharap dapat mencapai peningkatan kualitas udara dan manfaat kesehatan yang lebih baik,” kata Anies dalam acara U20 Jakarta E-Mobililty secara virtual di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (1/3/2022).
“Pengenalan kendaraan listrik sebagai armada transportasi umum juga akan memungkinkan warga merasakan manfaat menggunakan teknologi baru. Sehingga, momentum pembaruan armada Transjakarta menjadi kendaraan listrik juga akan meningkatkan tingkat pelayanan transportasi umum,” imbuhnya.
Anies juga menjelaskan terkait implikasi eletrifikasi armada Transjakarta ke depan untuk mempercepat visi dalam mewujudkan mobilitas bersih di Jakarta. Pemprov DKI juga berkomitmen mengalihkan armada Transjakarta ke bus listrik.
"Sebagai awalan akan dilakukan implementasi 100 bus listrik pada trayek Transjakarta eksisting untuk program percontohan," jelasnya.
Pemprov DKI berupaya melakukan serangkaian pra-uji coba untuk beberapa model bus listrik yang merupakan langkah penting untuk mengevaluasi kinerja armada sebelum menerapkannya dalam skala besar. Ke depan, Transjakarta akan mengganti separuh armada busnya menjadi armada listrik, secara bertahap sebelum tahun 2025.
Lebih lanjut, Anies mengatakan guna mencapai implementasi elektrifikasi Transjakarta, Pemprov DKI juga membuka ruang-ruang kolaborasi ke depannya. Sehingga, seluruh masyarakat dapat terlibat dalam transformasi transportasi umum ini.
“Kami menyadari bahwa jalan menuju implementasi angkutan umum listrik memiliki banyak tantangan yang harus diatasi. Oleh karena itu, kami membuka ruang-ruang kolaboratif dengan berbagai unsur, seperti Pemerintah Pusat, mitra internasional, dan kolaborator. Jakarta menyambut baik potensi kolaborasi ini,” tandasnya.
“Implementasi armada bus listrik merupakan salah satu tindakan nyata kami untuk mendukung Program Percepatan Kendaraan Listrik Berbaterai Pemerintah Indonesia untuk Transportasi Jalan. Dengan mengalihkan armada angkutan umum kami ke kendaraan listrik dan mendorong orang untuk menggunakan angkutan umum, kami berharap dapat mencapai peningkatan kualitas udara dan manfaat kesehatan yang lebih baik,” kata Anies dalam acara U20 Jakarta E-Mobililty secara virtual di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (1/3/2022).
“Pengenalan kendaraan listrik sebagai armada transportasi umum juga akan memungkinkan warga merasakan manfaat menggunakan teknologi baru. Sehingga, momentum pembaruan armada Transjakarta menjadi kendaraan listrik juga akan meningkatkan tingkat pelayanan transportasi umum,” imbuhnya.
Anies juga menjelaskan terkait implikasi eletrifikasi armada Transjakarta ke depan untuk mempercepat visi dalam mewujudkan mobilitas bersih di Jakarta. Pemprov DKI juga berkomitmen mengalihkan armada Transjakarta ke bus listrik.
"Sebagai awalan akan dilakukan implementasi 100 bus listrik pada trayek Transjakarta eksisting untuk program percontohan," jelasnya.
Pemprov DKI berupaya melakukan serangkaian pra-uji coba untuk beberapa model bus listrik yang merupakan langkah penting untuk mengevaluasi kinerja armada sebelum menerapkannya dalam skala besar. Ke depan, Transjakarta akan mengganti separuh armada busnya menjadi armada listrik, secara bertahap sebelum tahun 2025.
Lebih lanjut, Anies mengatakan guna mencapai implementasi elektrifikasi Transjakarta, Pemprov DKI juga membuka ruang-ruang kolaborasi ke depannya. Sehingga, seluruh masyarakat dapat terlibat dalam transformasi transportasi umum ini.
“Kami menyadari bahwa jalan menuju implementasi angkutan umum listrik memiliki banyak tantangan yang harus diatasi. Oleh karena itu, kami membuka ruang-ruang kolaboratif dengan berbagai unsur, seperti Pemerintah Pusat, mitra internasional, dan kolaborator. Jakarta menyambut baik potensi kolaborasi ini,” tandasnya.
(mhd)