KJS buat Puskesmas Koja kerepotan

Jum'at, 21 Desember 2012 - 17:50 WIB
KJS buat Puskesmas Koja kerepotan
KJS buat Puskesmas Koja kerepotan
A A A
Sindonews.com - Penerapan Kartu Jakarta Sehat (KJS) membuat Puskesmas Kecamatan Koja merasa kerepotan. Khususnya di bagian loket pendaftaran pasien.

Pasalnya, pasien yang memanfaatkan KJS harus mendaftarkan diri terlebih dahulu menggunakan KTP dan KK, bagi pasien yang belum berusia tujuh belas tahun.

"Kita kerepotannya itu di loket. Pasien kan harus mendaftar dulu. Jadi, semenjak November lalu itu, ada penambahan petugas TU yang diletakkan di loket," ujar Kasubag TU Puskesmas Kecamatan Koja Mujiman di Puskesmas Koja, Jakarta Utara, Jumat (21/12/2012).

Prosudernya, saat mendaftar pertama kali di loket pendaftaran pasien harus menuliskan nama, alamat, umur, NIK beserta tanda tangan.

Setelah itu, seusai mendaftar, pasien harus mendaftar lagi di masing-masing poli untuk diagnosa penyakit dan resep obat.

"Pasien itu harus mendaftar dua kali. Di loket dan poli. Mereka juga kan harus menuliskan nama, alamat, umur, NIK dan tanda tangan. Nah hal itulah yang membuat antrian panjang," tambahnya.

Mujiman mengakui, meskipun puskesmas hanya melayani kesehatan dasar, masih membutuhkan tenaga medis dan peralatan.

"Kita tahu anggaran untuk puskesmas kan tidak banyak. Untuk SDM dan peralatan juga masih sangat kita butuhkan," tandasnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6338 seconds (0.1#10.140)