Gelandangan Bikin Kumuh Ibu Kota, Paling Banyak di Jakbar

JAKARTA - Gelandangan merupakan seseorang yang tidak memiliki tempat tinggal tetap dan selalu berpindah-pindah. Biasanya gelandangan tinggal di pelataran toko-toko atau bahkan di kolong jembatan sekalipun.

Saat ini, gelandangan masih tetap menjadi salah satu permasalahan sosial yang tak kunjung berakhir di Indonesia. Berbagai upaya tentunya sudah dilakukan, dari upaya preventif seperti pembinaan kepada gelandangan, sampai tindakan represif seperti penangkapan gelandangan untuk nantinya dititipkan ke dinas sosial atau dinas terkait.

Di Jakarta sendiri, masih kerap ditemui gelandangan yang tersebar di penjuru Ibu Kota . Banyak faktor yang menjadikan seseorang menjadi gelandangan, dari faktor susahnya mencari penghasilan, hingga kerasnya persaingan hidup di Jakarta.

Melansir data Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta mengenai Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan (PMKS) Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota Administrasi tahun 2018-2020, Berikut urutan wilayah di DKI Jakarta berdasarkan angka gelandangan tertinggi:

1. Jakarta Barat
Posisi pertama angka gelandangan terbanyak ditempati Jakarta Barat. Dari data BPS Provinsi DKI Jakarta 2020, tercatat sekitar 452 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Jakarta Barat. Dari jumlah tersebut, 332 diantaranya merupakan kategori gelandangan.

Sedangkan sisanya adalah penyandang disabilitas sebanyak 56 orang, pengemis 29 orang, anak jalanan 18 orang, serta wanita tuna susila sebanyak 17 orang.

2. Jakarta Timur
Posisi berikutnya dari angka gelandangan terbanyak ditempati Jakarta Timur. Dari data BPS Provinsi DKI Jakarta 2020, tercatat sekitar 436 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Jakarta Timur. Dari jumlah tersebut, 219 diantaranya merupakan kategori gelandangan.

Sedangkan sisanya adalah penyandang disabilitas sebanyak 115 orang, pengemis 56 orang, anak terlantar 32 orang, anak jalanan 11 orang, serta wanita tuna susila sebanyak 3 orang.

3. Jakarta Utara
Posisi berikutnya dari angka gelandangan terbanyak ditempati Jakarta Utara. Dari data BPS Provinsi DKI Jakarta 2020, tercatat sekitar 512 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Jakarta Utara. Dari jumlah tersebut, 188 diantaranya merupakan kategori gelandangan.

Sedangkan sisanya adalah penyandang disabilitas sebanyak 50 orang, pengemis 46 orang, anak terlantar 11 orang, anak jalanan 61 orang, lanjut usia terlantar 21 orang, serta wanita tuna susila sebanyak 135 orang.