Wamenhub minta Dishub sediakan angkot ke Bojonggede

Senin, 26 November 2012 - 16:44 WIB
Wamenhub minta Dishub sediakan angkot ke Bojonggede
Wamenhub minta Dishub sediakan angkot ke Bojonggede
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor diminta tetap menyediakan moda transportasi alternatif, selama proses perbaikan dan normalisasi jalur Kereta Rel Listrik (KRL) yang terputus karena longsor di KM 45+500, Kampung Babakan Sirna, Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor, masih terus dilakukan.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono saat meninjau proses uji coba rel menggunakan KRL Commuterline di lokasi longsor Cilebut.

"Meski dalam waktu dekat (2-3 hari), jalur KRL Bogor-Jakarta sudah bisa dioperasikan untuk umum. Kita tetap meminta Dinas Perhubungan Jawa Barat, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor menyiapkan moda transportasi alternatif, baik bus maupun angkutan kota (angkot)," ujar Bambang kepada wartawan di lokasi longsor, Senin (26/11/2012).

Lebih lanjut, dia menjelaskan pihaknya juga sudah berkordinasi dengan instansi terkait di wilayah Jawa Barat dan Bogor dalam menyiapkan bus Damri.

"Kesimpulan sementara, pengerahan 4-6 bus Damri untuk melayani penumpang asal Bogor ke Bojonggede tidak memungkinkan, karena bus terlalu besar, sedangkan kapasitas jalan Cilebut-Bojonggede sangat kecil, sehingga tidak efektif dan efisien," terangnya.

Maka dari itu, pihaknya melalui Dishub Kota/Kabupaten Bogor lebih memaksimalkan angkutan umum alternatif yakni angkot-angkot yang ada di Bogor. "Yang jelas kita minta angkot-angkot yang ada di Bogor dimaksimalkan mengangkut penumpang KRL asal Bogor yang terkena imbas akibat terputusnya rel," ungkapnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8586 seconds (0.1#10.140)