Warga dan PT KAI khawatir longsor susulan

Kamis, 22 November 2012 - 14:31 WIB
Warga dan PT KAI khawatir longsor susulan
Warga dan PT KAI khawatir longsor susulan
A A A
Sindonews.com - Warga sekitar yang tinggal KM 45+100 jalur Kereta Rel Listrik (KRL) yang longsor di Kampung Babakan Sirna, Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor, mengkhawatirkan terjadinya longsor susulan.

Pasalnya kondisi cuaca di sekitar lokasi masih terlihat mendung. Maka tidak menutup kemungkinan, rembesan air membuat tanah labil dan kembali ambrol.

"Ya trauma juga mas. Soalnya pas longsor terjadi kita sedang di dalam rumah. Beruntung tanah hanya menimpa dapur kami saja," kata Sofyan (48), warga RT 02/11, Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (22/11/2012).

Hal senada diungkapkan Srimanah (45), warga RT 03/11, Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor yang rumahnya persis berada diatas atau samping rel jalur I (Bogor-Jakarta).

"Khawatir juga mas, soalnya dari semalam saya sudah mengungsi di masjid. Karena pas kejadian saya mendengar grek grek, tiba-tiba longsor berakibat pada dinding rumah saya retak-retak," katanya.

Ibu tiga anak itu, mengaku bingung karena hingga saat ini belum ada pihak berwenang, baik pemerintah setempat maupun PT KAI belum ada yang memberikan bantuan.

"Enggak ada yang datang meninjau rumah kami. Padahal retakan dinding rumah akibat rel longsor cukup parah," paparnya.

Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono berharap normalisasi jalur I bisa dilakukan secepatnya. "Dan mudah-mudahan hujan hari ini tidak turun. Soalnya kalau hujan turun khawatir rel di jalur I ikut ambrol," katanya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5021 seconds (0.1#10.140)