Beroperasi Besok, DKI Pastikan Mal Terapkan Protokol Kesehatan

Minggu, 14 Juni 2020 - 08:23 WIB
loading...
Beroperasi Besok, DKI Pastikan Mal Terapkan Protokol Kesehatan
Pemprov DKI Jakarta pastikan pembukaan pusat perbelanjaan atau Mal Pada masa transisi PSBB, Senin (15/6/2020) besok patuhi protokol kesehatan. (Ist)
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta pastikan pembukaan pusat perbelanjaan atau Mal Pada masa transisi PSBB , Senin (15/6/2020) besok patuhi protokol kesehatan. Bagi yang melanggar protokol kesehatan, Pemprov DKI Jakarta menindak tegas dengan mencabut izin operasional.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya telah melakukan peninjauan mal guna memastikan adanya penerapan protokol kesehatan.

"Pak Gubernur juga sudah melakukan pengecekan di beberapa tempat, Mal, pasar dan lainnya, yang memang kita akan buka mulai hari Senin, tanggal 15. Kami membuka unit-unit kegiatan secara bertahap. Untuk itu, kami telah menerapkan berbagai kebijakan. Diharapkan untuk semuanya patuh dan taat, membantu agar protokol COVID-19 atau kesehatan, (dan) PSBB bisa dilakukan dengan baik," kata Riza dalam siaran tertulisnya, Minggu (14/6/2020). (Baca Jelang Pembukaan 80 Mal di Jakarta, APPBI Beri Jaminan Protokol Kesehatan Telah Disiapkan).

Pada fase pertama masa PSBB Transisi di Ibu Kota Jakarta dimulai dengan melakukan pelonggaran bagi kegiatan yang memiliki manfaat besar bagi masyarakat dan efek risiko yang terkendali.

Pasar, Pusat Perbelanjaan atau Mal (non-food/pangan) di Jakarta rencananya dibuka secara bertahap pada pekan ketiga, yaitu 15-21 Juni 2020, Senin-Jumat mulai dibuka.

Sedangkan, Sabtu-Minggu mulai dibuka Taman Rekreasi Indoor, Taman Rekreasi Outdoor, dan Kebun Binatang. Sebelumnya, sejak 5 Juni 2020, pekan pertama dan kedua telah dibuka tempat peribadatan, perkantoran, dan sejumlah fasilitas umum lainnya.

Riza meminta seluruh masyarakat patuh, taat dan disiplin mematuhi ketentuan yang ada. Sebab, menurut para ahli/pakar, 80 persen keberhasilan kita menyikapi virus (COVID-19) ini ditentukan oleh sikap dan perilaku warga itu sendiri.

Menurutnya, betapa pun semuanya sudah baik, berbagai regulasi, aparat, dan sanksi yang berat sekalipun tidak ada artinya tanpa dukungan dari masyarakat, pihak swasta, dunia usaha serta berbagai komunitas dan ormas.

"Semua harus ada kesadaran diri untuk pribadi, lingkungan, keluarga dan semua yang hadir. Saling mengingatkan sesama kita untuk mematuhi. Itu cara yang paling efektif agar kita bisa keluar dari masalah ini," tegasnya. (Baca: Ojek Online Mulai Operasional Senin Besok, Syarat Ini Harus Dipenuhi).

Wagub juga turut mengapresiasi proses persiapan Pusat Perbelanjaan Modern atau Mal di Ibu Kota dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para pengunjung maupun pengelola Mal saat nanti mulai dibuka kembali di masa PSBB Transisi fase pertama.

"Kita minta semua pihak, termasuk pengelola Mal dan pedagang ritel, kios-kios, semua harus memahami bahwa virus Corona ini sangat berbahaya. Jadi, jangan dianggap enteng. Cara menghadapinya dengan cara patuh dan taat pada protokol kesehatan," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0907 seconds (0.1#10.140)