Terancam banjir sampah, Pemkot Depok gandeng Jepang

Jum'at, 09 November 2012 - 10:42 WIB
Terancam banjir sampah, Pemkot Depok gandeng Jepang
Terancam banjir sampah, Pemkot Depok gandeng Jepang
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kewalahan dalam menangani sampah dengan total volume lebih dari 4 ribu meter kubik per hari. Apalagi saat ini kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok, sudah overload.

UPT TPA Cipayung memprediksi, jika tak ada penanganan yang serius, maka Depok terancam banjir sampah pada 2015. Belum lagi banyaknya TPS liar di Depok. Selain itu air limbah di lokasi TPA juga sudah mencemari lingkungan warga.

Maka itu, Pemkot Depok menggandeng negara Jepang untuk menanggulangi permasalahan sampah. Dalam hal ini Depok bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok Zamrowi mengklaim gerakan memilah sampah di Depok saat ini sudah diaplikasikan oleh penggerak para PNS Depok sebanyak delapan ribu orang, sekolah, tokoh masyarakat, dan perguruan tinggi.

Pihaknya juga mendorong agar masing-masing sekolah membentuk bank sampah dan para siswa diwajibkan untuk menabung sampah.

"Hal itu untuk menjamin keberlangsungan pemilahan sampah di sekolah, kita sering gelar lomba. Pemenangnya diberi gelar Sekolah Adi Wiyata. Di lingkungan masyarakat sudah muncul kader - kader ibu - ibu. Di Griya Depok Asri, sudah memilah sampah," ungkap Zamrowi, Jumat (09/11/2012).

Sementara itu Pemerintah Kota Osaki dan GM Osaki Town Office, Katsuya Tokurei mengatakan tujuan dari seluruh kegiatan ini yakni bagaimana caranya bisa meningkatkan sumber daya manusia melalui pengolahan sampah. Yakni bagaimana Depok bisa meningkatkan pemilahan sampah melalui komunitas masyarakat.

"Sehingga permasalahan sampah di Depok sedikit demi sedikit berkurang, sebab kesadaran untuk memilah sampah bagi warga Depok masih harus ditingkatkan, karena itu kami tuangkan masalah ini dalam kerjasama," tandasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6039 seconds (0.1#10.140)