Catat! Vaksinasi Bukan Syarat Wajib Anak Bisa Ikut PTM

Jum'at, 28 Januari 2022 - 07:37 WIB
loading...
Catat! Vaksinasi Bukan Syarat Wajib Anak Bisa Ikut PTM
Wagub DKI Ahmad Riza Patria menegaskan anak yang belum divaksinasi Covid-19 tetap bisa mengiktui pembelajaran tatap muka (PTM). Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) angkat suara soal selentingan hoaks vaksinasi anak yang ramai diperbincangkan di publik. Ariza menegaskan, anak yang belum divaksinasi Covid-19 tetap bisa mengiktui pembelajaran tatap muka (PTM).

Vaksinasi bagi anak bukan merupakan syarat mutlak mengikuti PTM. Akan tetapi, Ariza mengimbau kepada orang tua untuk mengingatkan anaknya guna patuh pada protokol kesehatan (prokes).



"Pemerintah tidak menjadikan vaksinasi Covid-19 bagi anak sebagai syarat untuk mengikuti PTM. Meski demikian, anak diwajibkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama berada di lingkungan pembelajaran," ujar Ariza dalam unggahan di Instagramnya @arizapatria, Jumat (28/1/2022).

PTM yang tidak mewajibkan anak harus sudah vaksin sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri. Namun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memang menganjurkan anak-anak untuk divaksin agar mendapatkan proteksi lebih dari Covid-19.



Menurut Ariza, berhentinya sekolah tatap muka selama dua tahun menjadi urgensi bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kembali melaksanakan PTM. Namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam unggahan Instagramnya, Ariza juga menjawab beredarnya hoaks yang didasarkan pada viralnya video pernyataan Dinas Pendidikan. Pada video yang tidak memiliki keterangan jelas tersebut, tampak seorang petugas Dinas Pendidikan berujar tidak adanya aturan yang melarang anak belum vaksin untuk hadir PTM.

"Informasi di atas 100 persen FAKTA," tulis Ariza.

Selain mengkonfirmasi kebenaran video yang dianggap hoaks, Ariza mengutip pernyataan Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Ristek Jumeri. Kutipan Jumeri ini menguatkan vaksin bukanlah syarat mutlak, namun sekadar anjuran.

"Vaksinasi mendukung, mendorong keamanan, keselamatan kita agar bisa melaksanakan pembelajaran dengan baik," ujar Jumeri sebagaimana dikutip Ariza.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3563 seconds (0.1#10.140)