Buka Musrenbang, Anies Fokus Pemulihan Ekonomi Pascapandemi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) 2020 yang pertama kalinya diselenggarakan secara online, Kamis (23/4/2020).
Musyawarah tersebut membahas anggaran perencanaan pembangunan tahun 2021 dengan mengangkat tema Pemantapan Pertumbuhan Berkualitas untuk Stabilitas Pembangunan dengan Fokus Pemulihan Ekonomi dan Kehidupan Masyarakat.
Dalam musrenbang yang diikuti berbagai kementerian, Ketua DPRD DKI Jakarta, jajaran Pemprov DKI, serta praktisi perencanaan pembangunan itu, Anies memaparkan pergerakan perekonomian di Jakarta yang signifikan sebagai dampak pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan keterbatasan anggaran pada 2021. (Baca juga: Peneliti Prediksi Pandemi Corona Mereda Juni Mendatang)
”Karena pendapatan utama Jakarta dari pajak dan pajak mengandalkan kegiatan perekonomian. Ketika kegiatan ekonomi turun, maka pajak yang dibayarkan turun. Kita mengalami kontraksi hingga hampir 53 persen berkurang. Jadi anggaran kita tinggal 47 persen dari anggaran semula. Karena itu dalam merencanakan tahun 2021 kita perlu realistis bahwa perlu waktu bagi anggaran DKI untuk bisa kembali," ujar Anies dalam siaran tertulisnya, Kamis (23/4/2020).
Akibat banyaknya tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan, dia mengimbau musrenbang kali ini berfokus tidak hanya pada masalah kesehatan, namun juga kesejahteraan masyarakat. Musrenbang diharapkan dapat melahirkan terobosan dan ide perencanaan yang dapat membantu percepatan pemulihan.
Meski demikian, Anies mengajak seluruh peserta Musrenbang untuk tetap optimistis dan fokus pada pemulihan. DKI sebagai Ibu Kota telah melakukan sinkronisasi perencanaan dengan pemerintah pusat. Sebab, sebagian besar yang dikerjakan pemerintah pusat berlangsung di Jakarta. (Baca juga: Ahli Epidemiologi: PSBB Perlu Diberlakukan Secara Nasional)
Sebenarnya Jakarta adalah tempat yang paling merasakan dampak dari Covid-19. Tapi, perlu optimistis bahwa Jakarta adalah yang paling awal untuk kembali recover dan menggerakkan perekonomian di Indonesia. Di tempat ini dampak itu terasa paling cepat. Dan di tempat ini recovery berjalan paling cepat.
"Inti dari segala perencanaan adalah keselamatan rakyat. Menyusun perencanaan dengan mempertimbangkan prioritas paling mendasar. Karena itu tadi disampaikan, keselamatan rakyat adalah prioritas nomor satu. Negeri ini dibentuk karena keinginan untuk menyelamatkan rakyat. Itu pula yang harus menjadi prioritas kita sama-sama," ungkapnya.
Lihat Juga: Eks Relawan Anies-Sandi Ramai-ramai Dukungan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
Musyawarah tersebut membahas anggaran perencanaan pembangunan tahun 2021 dengan mengangkat tema Pemantapan Pertumbuhan Berkualitas untuk Stabilitas Pembangunan dengan Fokus Pemulihan Ekonomi dan Kehidupan Masyarakat.
Dalam musrenbang yang diikuti berbagai kementerian, Ketua DPRD DKI Jakarta, jajaran Pemprov DKI, serta praktisi perencanaan pembangunan itu, Anies memaparkan pergerakan perekonomian di Jakarta yang signifikan sebagai dampak pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan keterbatasan anggaran pada 2021. (Baca juga: Peneliti Prediksi Pandemi Corona Mereda Juni Mendatang)
”Karena pendapatan utama Jakarta dari pajak dan pajak mengandalkan kegiatan perekonomian. Ketika kegiatan ekonomi turun, maka pajak yang dibayarkan turun. Kita mengalami kontraksi hingga hampir 53 persen berkurang. Jadi anggaran kita tinggal 47 persen dari anggaran semula. Karena itu dalam merencanakan tahun 2021 kita perlu realistis bahwa perlu waktu bagi anggaran DKI untuk bisa kembali," ujar Anies dalam siaran tertulisnya, Kamis (23/4/2020).
Akibat banyaknya tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan, dia mengimbau musrenbang kali ini berfokus tidak hanya pada masalah kesehatan, namun juga kesejahteraan masyarakat. Musrenbang diharapkan dapat melahirkan terobosan dan ide perencanaan yang dapat membantu percepatan pemulihan.
Meski demikian, Anies mengajak seluruh peserta Musrenbang untuk tetap optimistis dan fokus pada pemulihan. DKI sebagai Ibu Kota telah melakukan sinkronisasi perencanaan dengan pemerintah pusat. Sebab, sebagian besar yang dikerjakan pemerintah pusat berlangsung di Jakarta. (Baca juga: Ahli Epidemiologi: PSBB Perlu Diberlakukan Secara Nasional)
Sebenarnya Jakarta adalah tempat yang paling merasakan dampak dari Covid-19. Tapi, perlu optimistis bahwa Jakarta adalah yang paling awal untuk kembali recover dan menggerakkan perekonomian di Indonesia. Di tempat ini dampak itu terasa paling cepat. Dan di tempat ini recovery berjalan paling cepat.
"Inti dari segala perencanaan adalah keselamatan rakyat. Menyusun perencanaan dengan mempertimbangkan prioritas paling mendasar. Karena itu tadi disampaikan, keselamatan rakyat adalah prioritas nomor satu. Negeri ini dibentuk karena keinginan untuk menyelamatkan rakyat. Itu pula yang harus menjadi prioritas kita sama-sama," ungkapnya.
Lihat Juga: Eks Relawan Anies-Sandi Ramai-ramai Dukungan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
(jon)