Polisi Mulai Sanksi Pelanggar PSSB di Jakarta

Senin, 13 April 2020 - 17:48 WIB
loading...
Polisi Mulai Sanksi Pelanggar PSSB di Jakarta
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Ditlantas Polda Metro Jaya mulai menerapkan sanksi kepada pelanggar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) DKI Jakarta, Senin (13/4/2020). Sanksi yang diberikan berupa pengisian surat peryataan untuk tidak melanggar kembali ketentuan PSBB.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan, saat ini bagi pelanggar PSBB diwajibkan untuk mengisi blangko yang memuat identitas pelanggar dan pasal PSBB yang dilanggar.

Hal ini dilakukan untuk memberikan edukasi selama masa pandemi virus Corona sebagaimana yang telah di atur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Hari ini kami lakukan teguran bagi pelanggar ketentuan PSBB. Kami berhentikan untuk mengisi blanko seperti surat tilang. Ada nama identitas, pasal yang dilanggar dan yang terpenting yakni ada pernyataan untuk tidak kembali mengulangi perbuatan serupa" ujar Sambodo di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (13/4/2020).

Kendati demikian, menurut Sambodo, jumlah pelanggar saat ini jauh lebih sedikit ketimbang dihari pertama hingga hari ketiga pelaksanaan PSBB. Pihaknya sudah jarang menemukan pengendara yang melanggar ketentuan PSBB, dimana salah satu poin yang diwajibkan yakni menggunakan masker saat bepergian.

"Aturan pelaksaanaan PSBB lambat laun mulai dipahami masyarakat, jumlah pelanggar sudah mulai berkurang," kata Sambodo.

Pemprov DKI Jakarta sendiri melakukan penetapan PSBB sejak Jumat 10 April 2020. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta.

Sebagaimana diketahui, saat ini Jakarta sebagai salah satu daerah yang menjadi epicenter penyebaram Covid-19 terbanyak bila dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.

Berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 2.242 kasus. Dengan rincian 1.370 orang tengah menjalani perawatan intensif, 521 orang menjalani isolasi mandiri, 142 orang atau 6 persen dinyatakan sembuh dan 209 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1680 seconds (0.1#10.140)