Tebing longsor timbun 4 rumah di Bogor

Rabu, 08 Agustus 2012 - 16:55 WIB
Tebing longsor timbun 4 rumah di Bogor
Tebing longsor timbun 4 rumah di Bogor
A A A
Sindonews.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor, pada Selasa 7 Agustus 2012, membuat empat rumah di Kampung Muara, Kelurahan Pasirjaya, Bogor Barat, Kota Bogor, rusak berat tertimpa longsoran tebing setingga tujuh meter.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, kamar mandi dan ruang tengah rumah warga jebol. Khawatir terjadi longsor susulan, 12 orang penghuni rumah, terpaksa diungsikan ke tempat lebih aman.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, ambrolnya tebing penyangga (turap) itu terjadi usai berbuka puasa. "Saat itu hujan angin disertai petir, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari belakang rumah, ternyata kamar mandi sudah jebol oleh longsoran tanah," ujar Nurmiarti (68), warga RT 02/08, Kelurahan Pasirjaya, yang rumahnya terkena longsor.

Meski selamat dari maut, namun kakinya sempat tertimbun reruntuhan tanah. Beruntung enam cucunya yang saat itu berada di ruang tengah langsung berlarian. "Saya enggak tahu kalau tiba-tiba tebing rubuh. Alhamdulilah cuma kaki saya yang kena," ungkapnya.

Longsor juga nyaris menimbun, Ardi (48), adik kandung Numiarti yang letaknya persis berdampingan. "Waktu tanah rubuh, saya mau mandi. Tapi berhubung suami dan anak-anak saya teriak dari luar, saya langsung lari," ungkap Aryani (40), istri Ardi.

Aparat wilayah setempat yang menerima informasi kemudian melapor ke Pemkot Bogor. Tak lama berselang, Tim Tagana Kota Bogor bersama aparatur kecamatan, kepolisian dan koramil terjun ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi seluruh korban.

"Seluruh korban selamat. Hanya kerugian materiil saja. Daerah tersebut memang sudah tidak layak untuk dihuni," ungkap Camat Bogor Barat, Fajar Maulana di lokasi kejadian, kemarin.

Pihaknya akan mengungsikan seluruh korban ke tempat yang lebih aman dan memadai sembari menunggu solusi terbaik. "Sementara kita kontrakan terlebih dahulu sembari menunggu keputusan pemkot nanti. Entah direlokasi atau diberikan bantuan rehab rumah. Tapi hemat saya, daerah sini sudah tak aman untuk ditempati," tuturnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3500 seconds (0.1#10.140)