ES Nekat Cabuli Muridnya karena Istri Menolak Diajak Berhubungan Badan
loading...
A
A
A
BOGOR - Polisi membongkar motif oknum guru ngaji berinisial ES (54), yang tega mencabuli murid-muridnya sendiri di wilayah Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor.
Pelaku mengaku nekat mencabuli muridnya karena tidak bisa melampiaskan nafsunya kepada sang istri. Pasalnya, setiap diajak berhubungan badan, istrinya kerap menolak dengan alasan kecapean.
"Motifnya kebetulan karena tidak ada pelampiasan, mau berhubungan sama istrinya, istrinya selalu mengeluh kecapean gitu," ujar Kasatreskrim Polres Bogor AKP Siswo D C Tarigan, Jumat (21/1/2022).
Adapun modus pelaku melancarkan aksinya dengan berpura-pura mendoakan korbannya agar pintar. "Jadi modusnya karena korbannya adalah murid-murid pengajian, jadi setelah pengajian modusnya itu akan dibacarakan doa supaya menjadi anak pintar," jelasnya.
Sebenarnya, status pelaku ES hanya membantu sang istri sebagai guru ngaji. Sebab lokasi untuk pengajian berada di rumahnya.
"Yang guru ngaji istri tersangka, karena lokasi ngaji di tempat tinggal tersangka. Tersangka hanya ikut membantu (istrinya) mengajar," bebernya.
Sejauh ini, kata dia, baru terdapat lima orang yang melaporkan aksi pelaku ke polisi. Diharapkan masyarakat lainnya yang juga merasa pernah menjadi korban untuk segera melapor ke Polres Bogor.
"Usianya 8 sampai 9 tahun. Tidak menutup kemungkinan (korban bertambah). Silakan masyarakat yang pernah merasa menjadi korban untuk melapor ke Polres Bogor," kata Siswo.
Terkait kondisi korban belum terlihat mengalami trauma. Tetapi, pihaknya bersama pemda akan menyiapkan pendampingan psikologis.
"Secara psikologi nanti ada penampingan, kita bersama steakhokder pemerintah daerah," pungkasnya.
Pelaku mengaku nekat mencabuli muridnya karena tidak bisa melampiaskan nafsunya kepada sang istri. Pasalnya, setiap diajak berhubungan badan, istrinya kerap menolak dengan alasan kecapean.
"Motifnya kebetulan karena tidak ada pelampiasan, mau berhubungan sama istrinya, istrinya selalu mengeluh kecapean gitu," ujar Kasatreskrim Polres Bogor AKP Siswo D C Tarigan, Jumat (21/1/2022).
Adapun modus pelaku melancarkan aksinya dengan berpura-pura mendoakan korbannya agar pintar. "Jadi modusnya karena korbannya adalah murid-murid pengajian, jadi setelah pengajian modusnya itu akan dibacarakan doa supaya menjadi anak pintar," jelasnya.
Sebenarnya, status pelaku ES hanya membantu sang istri sebagai guru ngaji. Sebab lokasi untuk pengajian berada di rumahnya.
"Yang guru ngaji istri tersangka, karena lokasi ngaji di tempat tinggal tersangka. Tersangka hanya ikut membantu (istrinya) mengajar," bebernya.
Sejauh ini, kata dia, baru terdapat lima orang yang melaporkan aksi pelaku ke polisi. Diharapkan masyarakat lainnya yang juga merasa pernah menjadi korban untuk segera melapor ke Polres Bogor.
"Usianya 8 sampai 9 tahun. Tidak menutup kemungkinan (korban bertambah). Silakan masyarakat yang pernah merasa menjadi korban untuk melapor ke Polres Bogor," kata Siswo.
Terkait kondisi korban belum terlihat mengalami trauma. Tetapi, pihaknya bersama pemda akan menyiapkan pendampingan psikologis.
"Secara psikologi nanti ada penampingan, kita bersama steakhokder pemerintah daerah," pungkasnya.
(thm)