Dikabarkan Istrinya Tewas, Suami Pembunuh Ini Sempat Menangis Histeris
loading...
A
A
A
JAKARTA - W (43) pelaku pembunuhan terhadap SS (29) sempat menangis ketika mendapat kabar kematian sang istri tersebut. Bahkan, W juga lah yang mengurus surat-surat kematian agar jenazah SS segera dimakamkan.
Jenazah SS (29) yang merupakan istri W (43) ditemukan rumah kontrakan Jalan Pondok Kelapa Selatan VI, RT 09/05, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur , Rabu (19/1/2022) dini hari. SS ditemukan tak bernyawa oleh adik ipar W.
Kapolsek Duren Sawit Kompol Suyud mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Rabu (19/1/2022) dini hari itu pertama kali diketahui oleh adik ipar pelaku. Saksi mendapati korban sudah terbujur kaku di tempat tidur kemudian melaporkan temuan itu ke pengurus RT setempat yang kemudian diteruskan kepada aparat kepolisian.
"Kan adiknya (korban) di situ, terus kasih tahu RT. Intinya ke sini ada laporan masyarakat kalau ada orang mati di situ, langsung kita datang ke TKP," kata Suyud di Jakarta Timur, Kamis (20/1/2022).
Kematian SS awalnya dikira lantaran sakit. Sebab saat sebelum SS meninggal dunia tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Suami SS yakni, W awalnya pun ikut menangis histeris saat mendapati istrinya tak lagi bernyawa.
"Suaminya baru pulang kerja, pas itu dengar suara nangis gitu kencang," kata Joni tetangga sekitar tempat kejadian perkara.
Salah satu warga lainnya, Hardi menceritakan, W sempat mengurus surat kematian SS untuk segera dimakamkan."Suaminya juga sempat mengurus surat kematian, kita ngiranya itu awalnya meninggal dunia karena sakit. Tapi ternyata dibunuh sama suaminya sendiri," ujarnya.
Diduga upaya itu sengaja dilakukan oleh pelaku agar bisa mengelabui aparat kepolisian. Hanya saja upaya itu tidak membuahkan hasil karena tidak lama berselang pelaku bisa ditangkap.
Jenazah SS (29) yang merupakan istri W (43) ditemukan rumah kontrakan Jalan Pondok Kelapa Selatan VI, RT 09/05, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur , Rabu (19/1/2022) dini hari. SS ditemukan tak bernyawa oleh adik ipar W.
Kapolsek Duren Sawit Kompol Suyud mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Rabu (19/1/2022) dini hari itu pertama kali diketahui oleh adik ipar pelaku. Saksi mendapati korban sudah terbujur kaku di tempat tidur kemudian melaporkan temuan itu ke pengurus RT setempat yang kemudian diteruskan kepada aparat kepolisian.
"Kan adiknya (korban) di situ, terus kasih tahu RT. Intinya ke sini ada laporan masyarakat kalau ada orang mati di situ, langsung kita datang ke TKP," kata Suyud di Jakarta Timur, Kamis (20/1/2022).
Kematian SS awalnya dikira lantaran sakit. Sebab saat sebelum SS meninggal dunia tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Suami SS yakni, W awalnya pun ikut menangis histeris saat mendapati istrinya tak lagi bernyawa.
"Suaminya baru pulang kerja, pas itu dengar suara nangis gitu kencang," kata Joni tetangga sekitar tempat kejadian perkara.
Salah satu warga lainnya, Hardi menceritakan, W sempat mengurus surat kematian SS untuk segera dimakamkan."Suaminya juga sempat mengurus surat kematian, kita ngiranya itu awalnya meninggal dunia karena sakit. Tapi ternyata dibunuh sama suaminya sendiri," ujarnya.
Diduga upaya itu sengaja dilakukan oleh pelaku agar bisa mengelabui aparat kepolisian. Hanya saja upaya itu tidak membuahkan hasil karena tidak lama berselang pelaku bisa ditangkap.
(hab)