Ibunda ABG pembunuh ayah-anak mengaku sedih
A
A
A
Sindonews.com - Arfah (51), ibunda AD, remaja 14 tahun yang menjadi eksekutor pembunuhan ayah-anak di Ragajaya, Bojonggede, Kabupaten Bogor, hari ini menyambangi Polres Depok.
Kedatangannya ingin membesuk, sekaligus memberikan selimut untuk sang anak yang ditahan di Polres Depok.
Wanita itu datang ke polsek tak sendiri. Dia bersama anak bungsunya, Andi (6) dengan didampingi Ketua RT dari tempat tinggalnya di Kampung Kupu, Pasir Putih, Sawangan, Depok.
Arfah mengaku tak kuat menghadapi kenyataan anaknya menjadi pembunuh. "Saya baru ketemu AD sekali, saya cuma bilang kok tega sama Umi, dia jawab doain AD ya Umi, saya tanya kok sampai tega berbuat begini," tuturnya sambil terisak, Senin (23/07/12).
Dia juga tak percaya anaknya itu membunuh. Sebab, selama ini AD tak pernah nakal, bahkan memukul adiknya saja tidak pernah.
"Kalau sama adik sayang enggak pernah pukul adik, kok bisa sampai begini, enggak tahu soal ada hutang atau enggak. AD minta dibawain baju dan kain karena dingin katanya, dia takut masuk penjara," tuturnya.
Kedatangannya ingin membesuk, sekaligus memberikan selimut untuk sang anak yang ditahan di Polres Depok.
Wanita itu datang ke polsek tak sendiri. Dia bersama anak bungsunya, Andi (6) dengan didampingi Ketua RT dari tempat tinggalnya di Kampung Kupu, Pasir Putih, Sawangan, Depok.
Arfah mengaku tak kuat menghadapi kenyataan anaknya menjadi pembunuh. "Saya baru ketemu AD sekali, saya cuma bilang kok tega sama Umi, dia jawab doain AD ya Umi, saya tanya kok sampai tega berbuat begini," tuturnya sambil terisak, Senin (23/07/12).
Dia juga tak percaya anaknya itu membunuh. Sebab, selama ini AD tak pernah nakal, bahkan memukul adiknya saja tidak pernah.
"Kalau sama adik sayang enggak pernah pukul adik, kok bisa sampai begini, enggak tahu soal ada hutang atau enggak. AD minta dibawain baju dan kain karena dingin katanya, dia takut masuk penjara," tuturnya.
(lns)