Banjir Rob Kembali Merendam 11 RT di Muara Angke
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banjir rob kembali menggenangi pemukiman penduduk di kawasan Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Banjir rob terjadi sejak Selasa (4/1/2022) hingga Rabu (5/1/2022) dan merendam 11 Rukun Tetangga (RT) di wilayah RW 22, Kelurahan Pluit.
Banjir rob hari ini datang menjelang siang hari sekitar pukul 10.00 hingga membuat warga kesulitan beraktivitas. Ketinggian banjir rob bervariasi antara 20-40 sentimeter.
"Kalau hari ini yang kena rob ada 11 RT di RW 022," ujar Ketua RW 022 Saeful Arifin saat ditemui di lokasi. Menurut Syaiful, air pasang laut sudah terjadi sejak 1 Januari 2021. Namun hari ini merupakan banjir rob yang terparah.
Sementara itu, warga setempat Yasin (45) mengatakan, banjir rob ini membuat sejumlah akses jalan menjadi sulit untuk dilewati. "Dari jam 10 pagi tadi banjirnya. Saya mah sudah enggak kaget, sudah biasa juga kan," kata Yasin.
Menurut pria yang sudah tinggal di kawasan Muara Angka sejak tahun 1995, fenomena banjir rob sudah kerap terjadi. Bahkan banjir rob sudah sering terjadi lebih dari 10 kali setiap tahunnya.
Untuk itu, ia berharap pemerintah segera menuntaskan pembangunan tanggul laut yang berada di kawasan Kali Adem. "Ya, semoga pemerintah cepet selesaikan pembangunan tanggul laut itu. Sebenarnya capek juga begini terus," tandasnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sebelumnya sudah menyampaikan peringatan adanya potensi banjir rob di wilayah pesisir DKI Jakarta. Banjir rob diprediksi terjadi pada 30 Desember 2021 sampai dengan 5 Januari 2022. BMKG meminta masyarakat yang berada di pesisir wilayah DKI Jakarta untuk tetap waspada akan adanya banjir rob.
Banjir rob hari ini datang menjelang siang hari sekitar pukul 10.00 hingga membuat warga kesulitan beraktivitas. Ketinggian banjir rob bervariasi antara 20-40 sentimeter.
"Kalau hari ini yang kena rob ada 11 RT di RW 022," ujar Ketua RW 022 Saeful Arifin saat ditemui di lokasi. Menurut Syaiful, air pasang laut sudah terjadi sejak 1 Januari 2021. Namun hari ini merupakan banjir rob yang terparah.
Sementara itu, warga setempat Yasin (45) mengatakan, banjir rob ini membuat sejumlah akses jalan menjadi sulit untuk dilewati. "Dari jam 10 pagi tadi banjirnya. Saya mah sudah enggak kaget, sudah biasa juga kan," kata Yasin.
Menurut pria yang sudah tinggal di kawasan Muara Angka sejak tahun 1995, fenomena banjir rob sudah kerap terjadi. Bahkan banjir rob sudah sering terjadi lebih dari 10 kali setiap tahunnya.
Untuk itu, ia berharap pemerintah segera menuntaskan pembangunan tanggul laut yang berada di kawasan Kali Adem. "Ya, semoga pemerintah cepet selesaikan pembangunan tanggul laut itu. Sebenarnya capek juga begini terus," tandasnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sebelumnya sudah menyampaikan peringatan adanya potensi banjir rob di wilayah pesisir DKI Jakarta. Banjir rob diprediksi terjadi pada 30 Desember 2021 sampai dengan 5 Januari 2022. BMKG meminta masyarakat yang berada di pesisir wilayah DKI Jakarta untuk tetap waspada akan adanya banjir rob.
(thm)