Anies Sebut Masyarakat Tunjukkan Disiplin di Masa PSBB Transisi

Selasa, 09 Juni 2020 - 06:56 WIB
loading...
Anies Sebut Masyarakat Tunjukkan Disiplin di Masa PSBB Transisi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau hari pertama pelaksanaan PSBB transisi, kemarin. Foto/SINDOnews/Bima Setiadi
A A A
JAKARTA - Masyarakat menunjukkan disiplin yang baik untuk menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebarluasan virus corona (Covid-19) . Sikap tersebut diperlukan agar jangan implementasi masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) blunder.

Pemantauan dan evaluasi masa transisi PSBB dilakukan langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di berbagai wilayah Ibu Kota. Sebagai dampak kebijakan transisi PSBB, sejak Senin kemarin sejumlah sektor diizinkan kembali beraktivitas, termasuk perkantoran dan transportasi publik, walaupun dengan pembatasan kapasitas.

Kepada warga DKI Jakarta atau warga lain yang beraktivitas di Ibu Kota, Anies mengingatkan PSBB masih berlangsung dan wabah corona di Jakarta belum selesai. Karena itu, disiplin terhadap protokol kesehatan harus dijaga, termasuk menggunakan masker kapan saja dan di mana saja.

"Dan kita tadi lihat para penumpang yang keluar dari kendaraan umum, 100% menggunakan masker," kata Anies Baswedan seusai meninjau langsung pelaksanaan PSBB masa transisi di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, kemarin pagi. (Baca: Cegah Covid-19 Pada Anak, Orang Tua Diimbau Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut)

Dia pun menandaskan, penegakan hukum bagi masyarakat yang tidak mengenakan masker saat keluar rumah bukan sekadar besaran denda Rp250.000, melainkan upaya bersama untuk mencegah penularan wabah Covid-19 di DKI Jakarta.

Dalam pantauan kemarin, jumlah penumpang kendaraan umum masih amat rendah. Sebaliknya, lalu lintas lebih padat karena lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi. "Anda bisa lihat sendiri pagi ini, jumlah orang yang berangkat tidak menumpuk, mudah-mudahan ini suatu tanda bahwa kantor-kantor sudah mengatur," ungkapnya.

Anies berharap pemberlakuan dua gelombang atas jam kerja karyawan di DKI Jakarta dapat ditegakkan oleh seluruh kantor di DKI Jakarta. Pihaknya akan melihat data secara komprehensif, seperti jumlah kendaraan yang masuk ke DKI Jakarta, jumlah penumpang kendaraan umum, maupun kepadatan kendaraan di beberapa ruas jalan.

"Ini semua juga kita pantau, tim kita ini dari Satpol PP juga akan memeriksa. Tapi, pengaturannya memang diberikan pada tiap-tiap kantor. Yang penting harus dibagi dua atau lebih shift supaya tidak menumpuk,” katanya.

Berdasar pantauan di lapangan, hari pertama kerja di masa PSBB transisi diwarnai kepadatan lalu lintas seperti di Jakarta Barat. Bahkan hingga siang tadi, kemacetan mulai terlihat di beberapa jalan lantaran volume kendaraan yang mulai padat. Kondisi jalan ramai misalnya saja terjadi di Jalan Lapangan Bola, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pukul 09.10 WIB terlihat ruas Jalan Lapangan Bola arah Jalan Panjang ramai lancar.

Adapun dari Jalan Panjang arah selatan kondisi jalanan cukup padat. Kemacetan sepanjang 300 meter sempat terlihat di sekitar lampu merah Kebon Jeruk. Namun, Jalan Panjang arah Duri Kepa terpantau ramai lancar. Hal yang sama terjadi di jalan tol Jakarta-Tangerang. Terlihat kendaraan mulai padat di ruas jalan tol arah Tomang. Kecepatan 20 km/jam sampai 30 km/jam.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1042 seconds (0.1#10.140)