Tukang AC Tewas Terjatuh dari Lantai 5 RS Karya Bhakti Pertiwi Bogor
loading...
A
A
A
BOGOR - Seorang pria berinisial S, meninggal dunia usai terjatuh dari lantai 5 Rumah Sakit (RS) Karya Bhakti Pertiwi (KBP) di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor . Korban terjatuh saat sedang memperbaiki perangkat AC.
Humas RS KBP Nurwandi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Korban merupakan mitra atau rekanan servis AC dari rumah sakit.
"Kejadian sore, itu (korban) mitra kerja kita yang sedang perbaiki AC. Entah bagaimana, mungkin karena merasa kerjaannya sudah mau selesai bekerja jadi tidak memakai pengaman terjatuh dari lantai 5," kata Nurwandi dikonfirmasi, Senin (6/12/2021).
Kemudian, pihak rumah sakit yang mengetahui kejadian tersebut langsung membawa korban ke IGD untuk mendapat pertolongan. Nahas, luka parah yang dialaminya membuat korban meninggal dunia.
"Karena lukanya parah, korban meninggal dunia beberapa saat kemudian," jelasnya.
Nurwandi menambahkan, pihak rumah sakit langsung menghubungi keluarga dan melapor ke polisi. Hasil musyawarah, kejadian ini memang murni kecelakaan kerja dan keluarga menolak korban diautopsi.
"Keluarga juga sepakat tidak melakukan penuntutan apa pun kepada rumah sakit. Pernyataan itu dibuat di hadapan penyidik Polsek Dramaga dan ditanda tangan di atas materai," tutupnya.
Humas RS KBP Nurwandi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Korban merupakan mitra atau rekanan servis AC dari rumah sakit.
"Kejadian sore, itu (korban) mitra kerja kita yang sedang perbaiki AC. Entah bagaimana, mungkin karena merasa kerjaannya sudah mau selesai bekerja jadi tidak memakai pengaman terjatuh dari lantai 5," kata Nurwandi dikonfirmasi, Senin (6/12/2021).
Kemudian, pihak rumah sakit yang mengetahui kejadian tersebut langsung membawa korban ke IGD untuk mendapat pertolongan. Nahas, luka parah yang dialaminya membuat korban meninggal dunia.
"Karena lukanya parah, korban meninggal dunia beberapa saat kemudian," jelasnya.
Nurwandi menambahkan, pihak rumah sakit langsung menghubungi keluarga dan melapor ke polisi. Hasil musyawarah, kejadian ini memang murni kecelakaan kerja dan keluarga menolak korban diautopsi.
"Keluarga juga sepakat tidak melakukan penuntutan apa pun kepada rumah sakit. Pernyataan itu dibuat di hadapan penyidik Polsek Dramaga dan ditanda tangan di atas materai," tutupnya.
(mhd)