Layanan Internet Apartemen Lumpuh hingga 12 Jam Akibat Kebakaran Gedung Cyber
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran di Gedung Cyber 1 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (2/12/2021) berimbas pada layanan internet. Hingga tengah malam, layanan internet sejumlah apartemen dan beberapa situs masih lumpuh.
Apartement Sentraland, Cengkareng, Jakarta Barat misalnya, layanan Internet tak beroperasi sampai menjelang pergantian hari. Artinya, hampir 12 jam lamanya tak ada jaringan internet. “Katanya karena server di Gedung Cyber terbakar,” tutur Herma, 34, salah satu penghuni.
Melalui grup whatsaap penghuni, diketahui banyak warga yang terhambat dan tak bisa bekerja secara daring. Selain layanan internet yang mati, layanan internet provider di hunian setinggi 24 lantai itu pun buruk.
“Telepon customer service ngga bisa. Saya kontak sales katanya kirim email aja, dari sore saya kirim komplain tapi engga dibales,” kata Herma yang terpaksa menutup aktivitas online shop-nya di hari itu.
Hal senada juga terjadi di Apartement City Park, City Garden, dan City Resort yang diketahui masih dalam jaringan yang sama. Bahkan dari iklan di lift apartement sedikitnya ada puluhan apartement jaringan Globe net. “Yah semuanya mati di Green Garden. Temen ku juga mati,” timpal Putri, 35, penghuni lainnya.
Selain huniar vertikal, gangguan internet juga terjadi pada beberapa website yang menggunakan housting dari Niagahoster dan Rumahweb. Dari kiriman email diketahui layanan internet di server itu tak berfungsi. “Semuanya mati, tak ada informasi kapan normal,” jelas Supriyanto, programer IT.
Masih dalam dampak yang sama, lewat media Twitter beberapa layanan sekuritas juga terdampak kebakaran di Gedung Cyber, seperti Indonesia Premier Sekuritas (IPOT), Ajaib Investas, Call Centre BPBD Jakarta, dan sebagainya.
Hingga berita ditulis belum ada informasi kapan jaringan Internet di Jakarta kembali normal.
Apartement Sentraland, Cengkareng, Jakarta Barat misalnya, layanan Internet tak beroperasi sampai menjelang pergantian hari. Artinya, hampir 12 jam lamanya tak ada jaringan internet. “Katanya karena server di Gedung Cyber terbakar,” tutur Herma, 34, salah satu penghuni.
Melalui grup whatsaap penghuni, diketahui banyak warga yang terhambat dan tak bisa bekerja secara daring. Selain layanan internet yang mati, layanan internet provider di hunian setinggi 24 lantai itu pun buruk.
“Telepon customer service ngga bisa. Saya kontak sales katanya kirim email aja, dari sore saya kirim komplain tapi engga dibales,” kata Herma yang terpaksa menutup aktivitas online shop-nya di hari itu.
Hal senada juga terjadi di Apartement City Park, City Garden, dan City Resort yang diketahui masih dalam jaringan yang sama. Bahkan dari iklan di lift apartement sedikitnya ada puluhan apartement jaringan Globe net. “Yah semuanya mati di Green Garden. Temen ku juga mati,” timpal Putri, 35, penghuni lainnya.
Selain huniar vertikal, gangguan internet juga terjadi pada beberapa website yang menggunakan housting dari Niagahoster dan Rumahweb. Dari kiriman email diketahui layanan internet di server itu tak berfungsi. “Semuanya mati, tak ada informasi kapan normal,” jelas Supriyanto, programer IT.
Masih dalam dampak yang sama, lewat media Twitter beberapa layanan sekuritas juga terdampak kebakaran di Gedung Cyber, seperti Indonesia Premier Sekuritas (IPOT), Ajaib Investas, Call Centre BPBD Jakarta, dan sebagainya.
Hingga berita ditulis belum ada informasi kapan jaringan Internet di Jakarta kembali normal.
(muh)