Antisipasi Membeludaknya Pengunjung Libur Nataru, TMII Bakal Terapkan Sistem Kuota Masuk

Kamis, 25 November 2021 - 16:08 WIB
loading...
Antisipasi Membeludaknya Pengunjung Libur Nataru, TMII Bakal Terapkan Sistem Kuota Masuk
Menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru) diperkirakan tempat wisata di Jakarta bakal diserbu para pelancong. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menjelang libur Natal dan tahun baru ( Nataru ) diperkirakan tempat wisata di Jakarta bakal diserbu para pelancong. Salah satu tempat wisata yang selalu dipadati pengunjung yakni Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ).

PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (Persero) sebagai pengelola TMII bakal menerapkan sistem kuota masuk wisatawan pada saat libur Nataru.

Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengatakan, upaya itu dilakukan agar area TMII tidak membeludak demi mencegah timbulnya klaster liburan di tengah kondisi pandemi Covid-19.

"Kita batasi nanti, kita akan tentukan kuotanya supaya tidak terjadi kerumunan. Jadi fokus kita bukan komersialisasi pada periode ini," kata Edy di Jakarta Timur, Kamis (25/11/2021).



Menurut dia, dalam membuat aturan bagi para pengunjung seperti diharuskannya mentaati protokol kesehatan saat berada di area TMII bukan suatu yang sulit. Pasalnya, penggunaan masker, mencuci tangan dan vaksin sudah menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat.

Namun, untuk menjaga agar tidak muncul penyebaran Covid-19 saat berlibur di TMII yang harus diperhatikan ialah kerumunan pengunjung itu sendiri.

"Kita bikin SOP supaya tidak terjadi kerumunan karena yang paling rumit ini masalah kerumunan. Yang belum bisa diatur itu masalah kerumunan karena kerumunan itu sifat dasar manusia. Konsen kita bagaimana kerumunan kita pecah supaya tetap terjadi flow," tuturnya.

Dia menuturkan, semua upaya yang dilakukan tidak bukan untuk memberikan edukasi kepada para wisatawan sekaligus membuktikan bahwa TMII sebagai tempat wisata di Jakarta aman untuk dikunjungi.

"Jadi kalau pun ada wisatawan yang hadir dia bisa melihat protokol kesehatan berjalan dengan baik. Fokus kita menyampaikan bahwa destinasi kami ini aman dikunjungi. Kita tidak berharap terjadi lompatan kunjungan yang sangat banyak karena nanti bisa jadi bumerang buat kita semua," terang Edy.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2566 seconds (0.1#10.140)