JFW 2021 Sukses Terlaksana, Wagub Ariza: Bukti Semangat Baru Industri Perfilman Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta telah membangun ekosistem perfilman untuk bangkit pada era tatanan hidup baru pascapandemi. Kesuksesan ajang Jakarta Film Week (JFW) 2021 menjadi kabar gembira, karena dapat menambah semarak perfilman Tanah Air.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, festival internasional JFW adalah media apresiasi dan edukasi yang memiliki kontribusi besar dalam perkembangan industri film. Hal ini menjadi komitmen nyata Pemprov DKI Jakarta dalam membangun ekosistem perfilman pascapandemi.
"Bersama kita telah melalui dan menyaksikan rangkaian kegiatan JFW 2021. Begitu banyak ide, pemikiran, dan kreativitas seluruh piihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan ini," ujar Ariza dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/11/2021).
Ajang JFW 2021 resmi ditutup pada Minggu (21/11/2021) malam. Rangkaian kegiatan JFW 2021 yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) yang berlangsung selama empat (18 hingga 21 November 2021) di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Ariza pun mengapresiasi suksesnya pelaksanaan ajang festival film berskala internasional itu.
Ariza mengatakan, ajang tersebut efektif sebagai lokomotif penggerak pemulihan ekonomi di Tanah Air, khususnya di Ibu Kota Jakarta. Seperti diketahui, industri perfilman merupakan salah satu sektor yang terdampak pada masa pandemi Covid-19.
Sebanyak 72 film ditayangkan selama penyelenggaraan JFW 2021. Tak hanya itu, lebih dari 10 seminar dan community event telah dilaksanakan yang melibatkan lebih dari 20 nara sumber.
Ariza berharap JFW 2021 mampu menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi pada sektor perfilman sesuai sasaran strategi utama pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi tahun 2021. Menurut dia, proses panjang penyelenggaraan event JFW adalah bukti dari semangat baru seluruh pihak dengan keprihatinan yang dalam terhadap industri perfilman Indonesia di masa pandemi.
"Bersama kita pasti bisa untuk bangkit kembali meraih asa dan cita-cita menjadi tuan rumah produksi film di Tanah Air, dan bahkan menjadi tamu kehormatan yang mempesona di luar negeri. JFW juga menjadi momentum penyadar bahwa karya dan kreativitas bisa tetap bertahan meski dalam kondisi yang sangat menantang," ujarnya.
Ariza menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dan berkolaborasi sejak perencanaan hingga pelaksanaan JWF 2021. Ia pun ingin implementasi penyelenggaraan JWF 2021 mampu menjadi media membangun sinergitas seluruh komunitas perfilman nasional dan mancanegara, memperluas jejaring pemasaran dan kerja sama sektor perfilman, serta ke depannya dapat terus diselenggarakan secara berkesinambungan dengan kreativitas dan inovasi yang lebih terbarukan.
Sementara itu, Kepala Dinas Parekraf Andhika Permata menuturkan, kehadiran JFW merupakan kabar gembira karena dapat menambah semarak perfilman Tanah Air, khususnya untuk kemajuan ekonomi kreatif Ibu Kota Jakarta.
"Ini juga pelaksanaan Pergub Provinsi DKI Jakarta Nomor 84 Tahun 2021 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Kehadiran JFW melengkapi ekosistem perfilman. Menjadi wadah pertemuan penonton dan pembuat film, media apresiasi dan edukasi. Ini saatnya Ibu Kota memiliki ajang apresiasi film berkelanjutan," ucap Andhika.
Andhika menyebut di antara empat kategori dalam JFW, ada Jakarta Film Fund yang diadakan khusus bagi warga Jakarta. Selanjutnya, ajang membuat karya film pendek, dengan pendampingan profesional yang sudah menghasilkan sineas-sineas muda yang bisa membanggakan Jakarta di mata dunia nantinya.
Festival Director JFW 2021 Rina Damayanti menambahkan, JFW sudah dirindukan karena sempat terhenti akibat pandemi. Sebab, Ajang JFW 2021 tidak hanya ingin mempertontonkan film, tetapi juga menyampaikan pesan kebangkitan, harapan, melalui kreatifitas dan produktivitas.
"Pada malam penutupan ini ditampilkan film hasil kolaborasi enam negara, yakni Indonesia, Filipina, Singapura, Qatar, Perancis, dan Jerman. Ini menandakan Indonesia diakui," ucap Rina.
Pada penutupan JFW 2021, Ariza secara simbolis menyerahkan penghargaan Award Global Short, Award Jakarta Film Fund, Direction Award, serta Award Global Feature. Selain itu, dilakukan pemutaran film penutup, yaitu Whether the Weather is Fine.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, festival internasional JFW adalah media apresiasi dan edukasi yang memiliki kontribusi besar dalam perkembangan industri film. Hal ini menjadi komitmen nyata Pemprov DKI Jakarta dalam membangun ekosistem perfilman pascapandemi.
"Bersama kita telah melalui dan menyaksikan rangkaian kegiatan JFW 2021. Begitu banyak ide, pemikiran, dan kreativitas seluruh piihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan ini," ujar Ariza dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/11/2021).
Ajang JFW 2021 resmi ditutup pada Minggu (21/11/2021) malam. Rangkaian kegiatan JFW 2021 yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) yang berlangsung selama empat (18 hingga 21 November 2021) di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Ariza pun mengapresiasi suksesnya pelaksanaan ajang festival film berskala internasional itu.
Ariza mengatakan, ajang tersebut efektif sebagai lokomotif penggerak pemulihan ekonomi di Tanah Air, khususnya di Ibu Kota Jakarta. Seperti diketahui, industri perfilman merupakan salah satu sektor yang terdampak pada masa pandemi Covid-19.
Sebanyak 72 film ditayangkan selama penyelenggaraan JFW 2021. Tak hanya itu, lebih dari 10 seminar dan community event telah dilaksanakan yang melibatkan lebih dari 20 nara sumber.
Baca Juga
Ariza berharap JFW 2021 mampu menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi pada sektor perfilman sesuai sasaran strategi utama pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi tahun 2021. Menurut dia, proses panjang penyelenggaraan event JFW adalah bukti dari semangat baru seluruh pihak dengan keprihatinan yang dalam terhadap industri perfilman Indonesia di masa pandemi.
"Bersama kita pasti bisa untuk bangkit kembali meraih asa dan cita-cita menjadi tuan rumah produksi film di Tanah Air, dan bahkan menjadi tamu kehormatan yang mempesona di luar negeri. JFW juga menjadi momentum penyadar bahwa karya dan kreativitas bisa tetap bertahan meski dalam kondisi yang sangat menantang," ujarnya.
Ariza menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dan berkolaborasi sejak perencanaan hingga pelaksanaan JWF 2021. Ia pun ingin implementasi penyelenggaraan JWF 2021 mampu menjadi media membangun sinergitas seluruh komunitas perfilman nasional dan mancanegara, memperluas jejaring pemasaran dan kerja sama sektor perfilman, serta ke depannya dapat terus diselenggarakan secara berkesinambungan dengan kreativitas dan inovasi yang lebih terbarukan.
Sementara itu, Kepala Dinas Parekraf Andhika Permata menuturkan, kehadiran JFW merupakan kabar gembira karena dapat menambah semarak perfilman Tanah Air, khususnya untuk kemajuan ekonomi kreatif Ibu Kota Jakarta.
"Ini juga pelaksanaan Pergub Provinsi DKI Jakarta Nomor 84 Tahun 2021 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Kehadiran JFW melengkapi ekosistem perfilman. Menjadi wadah pertemuan penonton dan pembuat film, media apresiasi dan edukasi. Ini saatnya Ibu Kota memiliki ajang apresiasi film berkelanjutan," ucap Andhika.
Andhika menyebut di antara empat kategori dalam JFW, ada Jakarta Film Fund yang diadakan khusus bagi warga Jakarta. Selanjutnya, ajang membuat karya film pendek, dengan pendampingan profesional yang sudah menghasilkan sineas-sineas muda yang bisa membanggakan Jakarta di mata dunia nantinya.
Festival Director JFW 2021 Rina Damayanti menambahkan, JFW sudah dirindukan karena sempat terhenti akibat pandemi. Sebab, Ajang JFW 2021 tidak hanya ingin mempertontonkan film, tetapi juga menyampaikan pesan kebangkitan, harapan, melalui kreatifitas dan produktivitas.
"Pada malam penutupan ini ditampilkan film hasil kolaborasi enam negara, yakni Indonesia, Filipina, Singapura, Qatar, Perancis, dan Jerman. Ini menandakan Indonesia diakui," ucap Rina.
Pada penutupan JFW 2021, Ariza secara simbolis menyerahkan penghargaan Award Global Short, Award Jakarta Film Fund, Direction Award, serta Award Global Feature. Selain itu, dilakukan pemutaran film penutup, yaitu Whether the Weather is Fine.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(thm)