Pembunuhan Sadis di Bekasi, Ibu 2 Anak Tewas Mengenaskan Dihantam Tabung Gas oleh Suami

Rabu, 27 Oktober 2021 - 21:51 WIB
loading...
Pembunuhan Sadis di Bekasi, Ibu 2 Anak Tewas Mengenaskan Dihantam Tabung Gas oleh Suami
Seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas bersimbah darah di Kampung Keranggan Kulon, RT 05/RW 09, Kelurahan Jati Raden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Foto: SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Kasus pembunuhan kembali menghebohkan Bekasi. Kali ini seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas bersimbah darah di Kampung Keranggan Kulon, RT 05/RW 09, Kelurahan Jati Raden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Korban Novi Safitri (26), ditemukan tewas Rabu (27/10/2021) dini hari dalam kondisi luka parah di bagian kepala. Korban diduga dihantam menggunakan tabung gas 3 kg oleh suaminya.



Usai menganiaya istrinya, diduga pelaku bernama Harry Purnomo (30) langsung melarikan diri. ”Setelah memukul kepala istrinya dengan tabung gas langsung melarikan diri. Korban Novi ditemukan sudah meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan dan darah berceceran,” ujar Ketua RT 05 Alvi Armas.

Menurut Alvi, peristiwa itu terjadi pada pukul 02.00 WIB. Saat kejadian korban dalam keadaan tertidur pulas. Tiba-tiba suami korban datang dan langsung memukulkan gas 3 kg ke kepala korban. Kemudian warga melaporkan kasus KDRT tersebut kepada kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut.



Alvi menjelaskan, saat kejadian korban sedang tidur bersama kedua anaknya. Warga mengetahui kejadian tersebut setelah anak korban menangis histeris dengan kondisi berlumuran darah. "Posisi anak saat itu sedang tidur bersama ibunya. Kemungkinan dipukul dengan tabung gas itu, darah ada di badan anaknya,” ungkapnya.

Setelah kejadian, polisi yang mendapatkan informasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur guna kepentingan penyelidikan. Kini kasus itu ditangani Polsek Jatisampurna dan Polres Metro Bekasi Kota.

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan peristiwa tersebut. Namun pihaknya masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut. Sebab kasus ini masih dalam penyelidikan. ”Iya benar, masih dalam pendalaman,” katanya singkat.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1793 seconds (0.1#10.140)