MNC Peduli-MNC Sekuritas Beri Pelatihan Pengolahan Sampah dan Menjahit di Bantar Gebang
loading...
A
A
A
BEKASI - Bekasi - MNC Peduli bersama MNC Sekuritas menyelenggarakan program Corporate Social Responsibility (CSR). Kegiatan CSR tersebut dilakukan untuk mendorong keterampilan ibu-ibu PKK di kawasan Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, ibu-ibu kawasan Sumur Batu datang dengan membawa bahan-bahan plastik yang dapat didaur ulang, seperti bungkus kopi dan bungkus minyak goreng bekas. Beberapa di antaranya telah membawa hasil daur ulang dari plastik-plastik tersebut, seperti tas, tempat duduk. bahkan sampai membentuk tempat sampah.
Dalam kesempatan ini MNC Peduli menghadirkan Euis Teti Rostiati sebagai pembina dari ibu-ibu PKK. Dia mengatakan bahwa mengedepankan kepedulian seperti memanfaatkan sampah untuk didaur ulang menjadi hal yang perlu dipertahankan. Terlebih, kegiatan tersebut diharapkan dapat memacu orang lain untuk peka terhadap daur ulang sampah.
“Kita jadilah wanita yang mampu mendaur ulang sampah, karena orang peduli lingkungan tuh keren. Kita juga mengajarkan untuk mengambil sampah, kalau jumpa sampah di jalan,” tutur Euis di lokasi, Selasa (26/10/2021).
Selain mendaur ulang sampah, para ibu-ibu diberikan pelatihan untuk menjahit menggunakan mesin jahit. Alat jahit ini juga berfungsi untuk membantu meningkatkan hasil dari pemberdayaan sampah. Sebab beberapa barang jadi memerlukan jahitan.
“Nanti bisa bikin sarung bantal. Bantalnya juga bisa bahkan kursi ecobrick. Kalau produksinya bagus, hasilnya juga bagus, nanti harga jualnya semakin meningkat. Tentu bisa membantu perekonomian keluarga, bantu suami di rumah,” pungkasnya.
Baca juga: Webinar Nasional Podomoro University, Dirut MNC Sekuritas: Milenial Berperan Penting di Pasar Modal
Ketua MNC Peduli, Jessica Tanoesoedibjo memberikan apresiasi terhadap diselenggarakannya kegiatan pemberdayaan wanita di desa binaan MNC Peduli. Jessica berharap pemberdayaan wanita tersebut dapat menjadi potensi ekonomi bagi pihak keluarga.
“Saat ini adalah waktu yang tepat bagi para perempuan untuk lebih mandiri dan berkarya. Karena dengan peranan wanita yang berdaya dalam keluarga bisa menjadi potensi untuk membangkitkan perekonomian keluarga,” ujar Jessica Tanoesoedibjo.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, ibu-ibu kawasan Sumur Batu datang dengan membawa bahan-bahan plastik yang dapat didaur ulang, seperti bungkus kopi dan bungkus minyak goreng bekas. Beberapa di antaranya telah membawa hasil daur ulang dari plastik-plastik tersebut, seperti tas, tempat duduk. bahkan sampai membentuk tempat sampah.
Baca Juga
Dalam kesempatan ini MNC Peduli menghadirkan Euis Teti Rostiati sebagai pembina dari ibu-ibu PKK. Dia mengatakan bahwa mengedepankan kepedulian seperti memanfaatkan sampah untuk didaur ulang menjadi hal yang perlu dipertahankan. Terlebih, kegiatan tersebut diharapkan dapat memacu orang lain untuk peka terhadap daur ulang sampah.
“Kita jadilah wanita yang mampu mendaur ulang sampah, karena orang peduli lingkungan tuh keren. Kita juga mengajarkan untuk mengambil sampah, kalau jumpa sampah di jalan,” tutur Euis di lokasi, Selasa (26/10/2021).
Selain mendaur ulang sampah, para ibu-ibu diberikan pelatihan untuk menjahit menggunakan mesin jahit. Alat jahit ini juga berfungsi untuk membantu meningkatkan hasil dari pemberdayaan sampah. Sebab beberapa barang jadi memerlukan jahitan.
“Nanti bisa bikin sarung bantal. Bantalnya juga bisa bahkan kursi ecobrick. Kalau produksinya bagus, hasilnya juga bagus, nanti harga jualnya semakin meningkat. Tentu bisa membantu perekonomian keluarga, bantu suami di rumah,” pungkasnya.
Baca juga: Webinar Nasional Podomoro University, Dirut MNC Sekuritas: Milenial Berperan Penting di Pasar Modal
Ketua MNC Peduli, Jessica Tanoesoedibjo memberikan apresiasi terhadap diselenggarakannya kegiatan pemberdayaan wanita di desa binaan MNC Peduli. Jessica berharap pemberdayaan wanita tersebut dapat menjadi potensi ekonomi bagi pihak keluarga.
“Saat ini adalah waktu yang tepat bagi para perempuan untuk lebih mandiri dan berkarya. Karena dengan peranan wanita yang berdaya dalam keluarga bisa menjadi potensi untuk membangkitkan perekonomian keluarga,” ujar Jessica Tanoesoedibjo.