Pungli Uang Perpisahan Kepsek di Tangerang Dibatalkan, Disdik: Lagi Pandemi Rp20 Ribu Itu Berharga

TANGERANG - Pungutan liar (pungli) sebesar Rp20 ribu kepada wali murid dan orang tua siswa SDN Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang , akhirnya dibatalkan. Pengumpulan dana untuk biaya perpisahan kepala sekolah itu sebelumnya viral.

Pungutan uang perpisahan kepsek ini diunggah akun @iya_latip kepada Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Senin (25/10/2021). Dalam unggahan itu disertai bukti screenshoot chat pribadi WhatsApp.



"Di SDN Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, banyak pungli. Wali murid wajib bayar untuk perpisahan kepsek Rp20 ribu," tulis @iya_latip.

Kabid Pembinaan SD, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang Helmiati mengatakan, sudah melakukan klasifikasi dan benar ada pungutan itu. Ia lalu meminta komite dan Kepsek SDN Jurumudi Baru membuat surat pernyataan terkait pembatalan pengumpulan dana tersebut.



"Kami sudah instruksikan untuk membatalkan pengumpulan dana itu, karena dimasa pandemi ini uang Rp20 ribu itu berharga. Surat pernyataan tanda tangan di atas materai juga sudah ada," katanya.

Pihaknya juga sudah melakukan klasifikasi terhadap terhadap komite, bahwa benar ada pengumpulan dana untuk kepsek yang pensiun. Tetapi pungutan dari orang tua atau wali murid itu tidak wajib.

"Pengumpulan biaya itu atas inisiasi orang tua melalui musyawarah orang tua tanpa dihadiri kepsek maupun guru. Jadi, perlu digaris bawahi, itu pengumpulannya bagi yang mampu dan bersedia sebagai kenang-kenangan kepsek," jelasnya.

Sementara untuk pembayaran buku LKS, menurutnya tidak benar. Sebab buku LKS diberikan secara gratis. "Terkait buku LKS, kami menyampaikan tidak ada bayar LKS, itu gratis. Kalau LKS itu bayar kita kasuskan," pungkasnya.