Pos Bloc Hadirkan Ruang Kreatif dan Hangout Kekinian di Bangunan Cagar Budaya Pasar Baru

Rabu, 13 Oktober 2021 - 16:47 WIB
loading...
Pos Bloc Hadirkan Ruang Kreatif dan Hangout Kekinian di Bangunan Cagar Budaya Pasar Baru
Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, Komisaris Utama PT Pos Indonesia Rhenald Kasali, dan CEO Pos Bloc Jakarta Jimmy Saputro saat peresmian Pos Bloc Jakarta di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Setelah sukses dengan M Bloc Space di Blok M, Jakarta Selatan, Jakarta kembali memiliki ruang publik melepas penat atau tempat nongkrong populer di kalangan anak muda di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Namanya Pos Bloc Jakarta.

Kawasan yang difungsikan sebagai creative hub ini beralih fungsi sebagai ruang kreatif bagi komunitas lokal, termasuk menjadi kedai juga tempat pertunjukan musik. Konsep ruang kreatif ini akan sangat berbeda dengan sebelumnya. Pos Bloc Jakarta akan hadir di bekas gedung Kantor Pos Pasar Baru atau Gedung Filateli Jakarta yang merupakan sebuah Bangunan Cagar Budaya kelas A di Jakarta.
Baca juga: Manfaatkan Bangunan Heritage, Pos Bloc Ingin Ikuti Jejak M Bloc Space

Setelah menjalani renovasi fisik selama lebih dari tiga bulan lamanya, tepat hari ini ruang kreatif publik Pos Bloc Jakarta diresmikan pembukaannya oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dengan didampingi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, Komisaris Utama PT Pos Indonesia Rhenald Kasali, dan CEO Pos Bloc Jakarta Jimmy Saputro beserta segenap jajarannya.

Mengingat situasi pandemi Covid-19, seremonial peresmian Pos Bloc Jakarta digelar secara sederhana namun khidmat bertempat di Aula Utama, Gedung Filateli Jakarta yang berlokasi di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Erick Thohir mengatakan, PT Pos Indonesia harus berubah, jangan hanya menjadi bagian dari masa lalu. Transformasi PT Pos Indonesia harus selalu didorong. Saat ini sudah era digital dan era milenial bukan kolonial lagi. Disrupsi itu terjadi karena dua hal yakni digital dan anak muda Indonesia.

“Saya mendorong PT Pos Indonesia untuk bertransformasi secara bersahabat dengan generasi muda dan perubahan yang terjadi di Indonesia baik secara digital maupun properti. Saya melihat perubahan first wave, sementara second wave digital, PT Pos sudah menyiapkan di Pos Bloc. Second wave is coming. Kita akan berhadapan dengan yang namanya edu tech, media tech. Saya melihat Pos Bloc tidak hanya menyiapkan creative center, tapi saya juga mendengar ada media center di mana para YouTuber bisa datang membuat konten, podcaster bisa merekam voice di sana. Alhamdulillah, PT Pos siap,” ujar Erick seusai peresmian Pos Bloc Jakarta, kawasan Gedung Pos, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (10/10/2021) malam.
Baca juga: Pos Bloc: dari Gedung Kantor Pos Bersejarah Menuju Ruang Kreatif Publik Generasi Muda

Jimmy Saputro selaku CEO Pos Bloc Jakarta menyambut gembira sekaligus merasa terhormat berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia dalam mengalihfungsikan dan mengelola aset negara yang sangat bersejarah ini menjadi ruang kreatif publik yang berjiwa kekinian, namun tidak menanggalkan identitas awalnya.

"Kami ingin pengunjung Pos Bloc Jakarta memiliki pengalaman berkunjung yang autentik, hangat, dan menyenangkan. Semoga mampu mendorong wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang dan mengenal sejarah kawasan di sekitarnya yang selama ini nyaris terlupakan. Pos Bloc Jakarta dapat menjadi game changer untuk menghidupkan kembali dinamika kreatif di sekitar kawasan Pasar Baru serta berdampak bagus bagi lingkungan di sekitarnya," ujar Jimmy.

Pos Bloc Jakarta merupakan proyek cipta ruang (placemaking) hasil kolaborasi antara PT Pos Indonesia (Persero) sebagai BUMN tertua di tanah air. Proyek ini dilaksanakan PT Pos Properti Indonesia sebagai anak perusahaan PT Pos Indonesia dengan pihak swasta, yaitu PT Ruang Kreatif Pos salah satu anak perusahaan grup usaha Radar Ruang Riang yang sebelumnya sukses mewujudkan ruang kreatif publik M Bloc Space di Jakarta Selatan dan segera menyusul JNM Bloc di Yogyakarta.

Pos Bloc Jakarta memanfaatkan aset bekas Gedung Kantor Pos era Hindia Belanda seluas 7.000 meter persegi milik PT Pos Indonesia yang diubah menjadi ruang kreatif bagi berbagai acara seni, budaya, hiburan, pertemuan komunitas kreatif, dan pemberdayaan bisnis UMKM serta UKM.

Pengembangan Pos Bloc Jakarta akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama yang diresmikan pada Minggu (10/10) ini seluas 2.400 meter persegi. Tahap kedua akan dilakukan pada awal 2022 dengan luas tambahan sekitar 4.800 meter persegi.

Beberapa area di sana pada tahap pertama akan diperkenalkan sebagai berikut West Veranda, East Veranda (beranda depan), Great Hall (aula utama), West Garden, East Garden (taman), East Loading Bay, West Loading Bay (area bongkar muat) hingga Cultural Hall (ruang kegiatan atau pameran) dengan berbagai tenant produk lokal dan UMKM baik produk kuliner, fashion tanah air, serta tentunya kantor Pos Indonesia.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1923 seconds (0.1#10.140)