Makin Cantik, Penataan Empat Stasiun KA Rampung dan Akan Diuji Coba
loading...
A
A
A
Di Stasiun Sudirman, pintu masuk sisi barat direlokasi, agar makin luas dan dekat dengan terowongan Kendal. "Secara keseluruhan penataan stasiun ini mengutamakan pejalan kaki sebagai prioritas utama. Sehingga dalam setiap konsep penataan kawasan stasiun, kepentingan atau fasilitas pejalan kaki adalah yang utama," tandas dia.
Kemudian, kata Syafrin, pesepeda sebagai prioritas kedua sehingga ditempatkan bike rack bagi para pengguna kereta yang mengawali ataupun melanjutkan mobilitasnya menggunakan sepeda. Prioritas ketiga adalah angkutan umum, sehingga di setiap konsep penataan kawasan stasiun akan diarahkan untuk dapat terintegrasi langsung dengan angkutan umum massal (AUM) lainnya, yaitu bus Transjakarta dan angkutan umum lainnya, sesuai dengan konsep Jak Lingko.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike mengapresiasi penataan terintegrasi empat stasiun kereta. Meski demikian, dia menilai integrasi moda transportasi bukan hanya pada fisik.
Politisi PDIP itu menjelaskan, integrasi moda transportasi itu terdiri atas integrasi fisik, tarif, dan jadwal pemberangkatan. Dengan begitu, masyarakat mendapatkan kemudahan dalam menggunakan transportasi umum. (Baca juga: Selama Operasikan Kereta KLB, PT KAI Tolak Ribuan Calon Penumpang)
Menurut Yuke, untuk mengintegrasikan tarif antarmoda yang operatornya berbeda itu sangat sulit tanpa adanya lembaga tersendiri. "Anggaran subsidi masing-masing moda transportasi di Jakarta itu sangat besar. Transjakarta saja sampai Rp4 triliun. Nah, kalau sudah dikelola satu perusahaan, subsidi itu harus tepat sasaran. Khusus buat warga DKI Jakarta," ucapnya.
Yuke berharap penataan di empat stasiun kereta api dapat mengurai masalah-masalah di area sekitar. Khususnya kemacetan dan pedagang kaki lima seperti yang terjadi setiap hari di kawasan Tanah Abang. "Kami berharap penataan terus dilakukan. Masih ada 68 stasiun lagi yang belum terintegrasi dan kondisinya karut-marut," desaknya. (Bima Setiyadi)
Kemudian, kata Syafrin, pesepeda sebagai prioritas kedua sehingga ditempatkan bike rack bagi para pengguna kereta yang mengawali ataupun melanjutkan mobilitasnya menggunakan sepeda. Prioritas ketiga adalah angkutan umum, sehingga di setiap konsep penataan kawasan stasiun akan diarahkan untuk dapat terintegrasi langsung dengan angkutan umum massal (AUM) lainnya, yaitu bus Transjakarta dan angkutan umum lainnya, sesuai dengan konsep Jak Lingko.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike mengapresiasi penataan terintegrasi empat stasiun kereta. Meski demikian, dia menilai integrasi moda transportasi bukan hanya pada fisik.
Politisi PDIP itu menjelaskan, integrasi moda transportasi itu terdiri atas integrasi fisik, tarif, dan jadwal pemberangkatan. Dengan begitu, masyarakat mendapatkan kemudahan dalam menggunakan transportasi umum. (Baca juga: Selama Operasikan Kereta KLB, PT KAI Tolak Ribuan Calon Penumpang)
Menurut Yuke, untuk mengintegrasikan tarif antarmoda yang operatornya berbeda itu sangat sulit tanpa adanya lembaga tersendiri. "Anggaran subsidi masing-masing moda transportasi di Jakarta itu sangat besar. Transjakarta saja sampai Rp4 triliun. Nah, kalau sudah dikelola satu perusahaan, subsidi itu harus tepat sasaran. Khusus buat warga DKI Jakarta," ucapnya.
Yuke berharap penataan di empat stasiun kereta api dapat mengurai masalah-masalah di area sekitar. Khususnya kemacetan dan pedagang kaki lima seperti yang terjadi setiap hari di kawasan Tanah Abang. "Kami berharap penataan terus dilakukan. Masih ada 68 stasiun lagi yang belum terintegrasi dan kondisinya karut-marut," desaknya. (Bima Setiyadi)
(ysw)