Ibu Hamil Diduga Dilecehkan Oknum Bidan, Dibilang Jorok Sekali

Kamis, 07 Oktober 2021 - 21:31 WIB
loading...
Ibu Hamil Diduga Dilecehkan Oknum Bidan, Dibilang Jorok Sekali
Ibu hamil 9 bulan berinisial E diduga dilecehkan secara verbal oleh oknum bidan di salah satu puskesmas di Tambora, Jakarta Barat. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ibu hamil 9 bulan berinisial E diduga dilecehkan secara verbal oleh oknum bidan di salah satu puskesmas di Tambora, Jakarta Barat. Oknum tersebut mengatakan si ibu dengan sebutan jorse atau jorok sekali.

Saudara ibu hamil berinisial S menceritakan peristiwa tidak mengenakkan itu terjadi pada Jumat (1/10/2021). E saat itu datang sendirian ke puskesmas untuk melakukan persalinan. "Dia menceritakan keadaan dia yang sudah berlendir dan bercak seperti tanda lahir ke bidan puskesmas tersebut," tutur S, Kamis (7/10/2021).
Baca juga: Pemprov DKI Sediakan 3 Jenis Vaksin untuk Ibu Hamil

Kemudian, salah satu bidan menanyakan keberadaan suami E. Namun, E tidak menjelaskan ihwal suaminya lalu menjawab akan menunggu teman-teman untuk datang menemani. "Bidan langsung sangat marah dan jutek serta bernada ketus seperti menyerang saudara saya," kata S.

Akhirnya, bidan menyarankan E dirujuk ke rumah sakit lantaran tensinya tinggi. Saat sedang mengecek kandungan, bidan juga mengatakan keputihan yang dialami E sangat banyak. "Ada salah satu bidan di sana entah siapa menjawab ih jorse (jorok sekali). Pantaskah? Menurut saya sangat-sangat tidak beretika seorang nakes berbicara seperti ini," ujarnya.

Tak berhenti di situ, bidan juga bertanya memang sudah berhubungan sama berapa cowok? "Menurut saya etika seorang nakes tidak seperti itu. Sudah melewati batas dan jalur sebagai nakes untuk soal pribadi. Siapapun itu wajib dibantu dan diurus," ucap S.
Baca juga: Warga Bekasi Kini Bisa Vaksinasi Covid-19 di Tempat Praktik Bidan

Menyikapi ini, Camat Tambora Bambang Sutarna mengaku belum mengetahui dugaan pelecehan verbal yang dialami ibu hamil itu. "Saya konfirmasi dulu dengan kepala puskesmas kecamatan," ujarnya.

Diketahui, S sempat merekam perbuatan oknum bidan terhadap rekannya E yang hendak melahirkan itu. Upaya E merekam guna sebagai bukti laporan, namun E diancam. "Tapi, saya diancam undang-undang dan disuruh hapus. Saya ikuti (menghapus video), kemudian saya menunjuk CCTV di sana,” ujar S.

Akhirnya S menceritakan kejadian itu dan viral di media sosial setelah diunggah kembali oleh akun Instagram @lets.talkandenjoy pada Selasa (5/10/2021).
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1900 seconds (0.1#10.140)