Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Depok Targetkan Vaksinasi Tahap Pertama 1,6 Juta Jiwa
loading...
Pemerintah Kota Depok menargetkan sebanyak 1.613.557 warga untuk divaksin COVID-19. Foto/SINDOnews
A
A
A
DEPOK - Capaian vaksinasi di Kota Depok saat ini sudah mencapai 61,57 persen untuk dosis pertama. Pemerintah Kota Depok menargetkan sebanyak 1.613.557 warga untuk divaksin COVID-19.
“Target kami 1,6 juta jiwa. Saat ini baru sebanyak 993.440 yang tervaksin untuk dosis pertama,” kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Kamis (23/9/2021). (Baca juga; Simpang Mampang di Pancoran Mas Depok Banjir Padahal Tidak Turun Hujan )
Untuk vaksinasi dosis II sudah sebanyak 560.505 warga atau sekitar 34,74 persen. Dosis III pun sudah disuntikkan untuk tenaga kesehatan sebanyak 9.255 atau 0,57 persen. “Untuk dosis III ada 9.254 SDM kesehatan yang divaksin dan satu orang petugas publik,” tukasnya.
Dadang merinci, pada dosis pertama jumlah tenaga kesehatan yang tervaksin sebanyak 19.484 orang (175,11 persen). Untuk lansia sebanyak 60.855 orang (50,73 persen), petugas publik 362.288 orang (408,06 persen). (Baca juga; 27 Lokasi di Depok Terdampak Puting Beliung, 3 Wilayah Ini Paling Parah )
Kemudian untuk masyarakat rentan dan umum sebanyak 491.247 orang (41,31 persen), remaja sebanyak 45.904 orang (22,44 persen). “Untuk gotong royong sebanyak 13.662 (0,09 persen), ibu hamil sebanyak 229 orang (0,02 persen) dan disabilitas sebanyak 235 (0,02 persen),” paparnya.
Untuk dosis II tenaga kesehatan yang tervaksin sebanyak 17.865 orang (160,56 persen), lansia sebanyak 42.222 orang (35,20 persen). Kemudian untuk petugas publik sebanyak 189.957 orang (213,95 persen), masyarakat rentan dan umum sebanyak 264.549 orang (22,25 persen) serta remaja sebanyak 34.036 orang (16,64 persen).
“Gotong royong sebanyak 11.876 orang (0,08 persen), ibu hamil sebanyak 92 orang (0,01 persen) dan disabilitas sebanyak 112 orang (0,01 persen),” ungkapnya.
Dia mengharapkan target 1,6 juta warga yang tervaksin dapat segera tercapai sehingga terbentuk herd immunity. Kemudian warga yang sudah divaksin juga tetap diimbau menerapkan protokol kesehatan 5M. “Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah,” pungkasnya.
“Target kami 1,6 juta jiwa. Saat ini baru sebanyak 993.440 yang tervaksin untuk dosis pertama,” kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Kamis (23/9/2021). (Baca juga; Simpang Mampang di Pancoran Mas Depok Banjir Padahal Tidak Turun Hujan )
Untuk vaksinasi dosis II sudah sebanyak 560.505 warga atau sekitar 34,74 persen. Dosis III pun sudah disuntikkan untuk tenaga kesehatan sebanyak 9.255 atau 0,57 persen. “Untuk dosis III ada 9.254 SDM kesehatan yang divaksin dan satu orang petugas publik,” tukasnya.
Dadang merinci, pada dosis pertama jumlah tenaga kesehatan yang tervaksin sebanyak 19.484 orang (175,11 persen). Untuk lansia sebanyak 60.855 orang (50,73 persen), petugas publik 362.288 orang (408,06 persen). (Baca juga; 27 Lokasi di Depok Terdampak Puting Beliung, 3 Wilayah Ini Paling Parah )
Kemudian untuk masyarakat rentan dan umum sebanyak 491.247 orang (41,31 persen), remaja sebanyak 45.904 orang (22,44 persen). “Untuk gotong royong sebanyak 13.662 (0,09 persen), ibu hamil sebanyak 229 orang (0,02 persen) dan disabilitas sebanyak 235 (0,02 persen),” paparnya.
Untuk dosis II tenaga kesehatan yang tervaksin sebanyak 17.865 orang (160,56 persen), lansia sebanyak 42.222 orang (35,20 persen). Kemudian untuk petugas publik sebanyak 189.957 orang (213,95 persen), masyarakat rentan dan umum sebanyak 264.549 orang (22,25 persen) serta remaja sebanyak 34.036 orang (16,64 persen).
“Gotong royong sebanyak 11.876 orang (0,08 persen), ibu hamil sebanyak 92 orang (0,01 persen) dan disabilitas sebanyak 112 orang (0,01 persen),” ungkapnya.
Dia mengharapkan target 1,6 juta warga yang tervaksin dapat segera tercapai sehingga terbentuk herd immunity. Kemudian warga yang sudah divaksin juga tetap diimbau menerapkan protokol kesehatan 5M. “Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah,” pungkasnya.
(wib)
Explore More