Kendalikan Asupan Garam, Wujudkan Hidup yang Sehat

Rabu, 22 September 2021 - 19:11 WIB
loading...
Kendalikan Asupan Garam, Wujudkan Hidup yang Sehat
Para pembicara dalam webinar bertema Peran Umami sebagai Cara Mengatur Asupan Gizi dalam Meningkatkan Kesehatan. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Natrium/sodium alias garam dibutuhkan oleh tubuh sebagai zat gizi esensial untuk mewujudkan hidup sehat, kuat, dan aktif. Kelebihan maupun kekurangan (defisiensi) natrium dapat berisiko pada gangguan kesehatan.

Kelebihan natrium efeknya adalah muncul berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, dan gagal jantung. Sementara jika kekurangan, efeknya yaitu gangguan fungsi otot dan saraf, gangguan kontrol gula darah, dan lain lain.

Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa menyeimbangkan dan mengendalikan asupan garam?

Menurut Dr. Ir. Annis Catur Adi, M.Si, Ahli Gizi dan Dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, ada beberapa cara untuk mengendalikan asupan garam yang sesuai dengan kebiasaan atau pola konsumsi masyarakat Indonesia.

"Tak bisa dipungkiri, kebiasaan masyarakat Indonesia dalam membuat masakan memang banyak menggunakan bumbu dan rempah yang memiliki cita rasa tinggi, sedangkan dalam berbagai bumbu dan rempah itu juga sudah cukup banyak terkandung natrium," kata Dr. Annis dalam webinar bertema Peran Umami sebagai Cara Mengatur Asupan Gizi dalam Meningkatkan Kesehatan yang digelar PT Ajinomoto Indonesia bekerja sama dengan PT Rumah Inovasi Natura belum lama ini.

"Cara yang sesuai jika masakan kita sudah banyak menggunakan berbagai bumbu rempah adalah dengan hanya manambahkan garam dapur dalam jumlah yang sedikit sekali," lanjutnya.

Menurut Dr. Annis, jika ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa tinggi namun rendah garam, bumbu umami seperti MSG bisa dijadikan solusi.

"Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang, menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” terangnya.

Fakta informatif tentang umami dan MSG inilah yang ingin dikedepankan dalam webinar ini, yang merupakan serangkaian event yang dilaksanakan tiga kali dan dimulai pada September 2021. Jumlah peserta webinar kali ini mencapai 491 yang sebagian besar berprofesi sebagai ahli gizi, ahli diet, dan mahasiswa prodi Gizi dan Kesehatan Masyarakat.

“Kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang bumbu umami yang akan mendukung mereka tetap sehat, terutama saat di situasi pandemi COVID-19. Selain itu, kami berharap para ahli gizi serta mahasiswa sebagai calon ahli gizi masa depan Indonesia dapat menyebarkan fakta informatif dan ilmiah tentang apa yang kami sampaikan kepada masyarakat luas,” pungkas Katarina Larasati, Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)