Viral, Wali Kota Malang Bersepeda ke Pantai Kondang Merak Dihentikan Polisi

Senin, 20 September 2021 - 11:26 WIB
loading...
Viral, Wali Kota Malang Bersepeda ke Pantai Kondang Merak Dihentikan Polisi
Rombongan Wali Kota Malang, Sutiaji yang sedang bersepeda dihentikan polisi saat akan masuk Pantai Kondang Merak, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jatim. Foto/Ist
A A A
MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji dan rombongan nekat bersepeda masuk ke kawasan Pantai Kondang Merak, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang yang ditutup viral di media sosial.

Tindakan nekat rombongan Wali Kota Malang ini pun menjadi perbincangan warganet lantaran masuk ke pantai yang sedang ditutup lantaran pandemi COVID-19.

Terlihat dalam video tersebut sejumlah anggota polisi mencoba memberikan pengertian kepada rombongan agar tidak memaksa masuk. Sebab sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Malang masih ditutup imbas penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.



Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berlangsung pada Minggu 19 September 2021 kemarin sekitar pukul 10.00 WIB. Rombongan pesepeda Pemkot Malang termasuk Sutiaji dan Sekretaris Daerah (Sekda) terlebih dahulu menaiki kendaraan bermotor akhirnya turun untuk bersepeda di kawasan wisata pantai tersebut.

Diduga, rombongan yang sempat diberhentikan dalam video itu adalah rombongan Walikota Malang, Sutiaji bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kota Malang.

Kapolsek Bantur, AKP Subagyo saat dikonfirmasi membenarkan bahwa rombongan yang diberhentikan dalam video itu adalah rombongan Walikota Malang.

"Iya, Mas, rombongan Walikota Malang," katanya saat dikonfirmasi, Senin pagi (20/9/2021). Namun Subagyo belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait alasan pemberhentian tersebut. "Nanti ya mas, saya masih buat laporannya," singkatnya.



Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setianto enggan berkomentar saat dikonfirmasi, Senin (20/9/2021) pagi. "Lebih jelasnya bisa konfirmasi ke Bagian Humas Pemkot Malang saja mas, biar informasi lebih jelas dan lebih lengkap," kata dia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1209 seconds (0.1#10.140)