Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ancol Kembali Dibuka, 50% Pengunjung Lebih Memilih Dufan dan Pantai
loading...
Sebanyak 50 persen pengunjung Ancol memilih Dufan dan Pantai. Foto: Dok/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Taman Impian Jaya Ancol menjadi salah satu tempat wisata yang menerapkan uji coba ganjil genap (Gage) sejak 17-19 September 2021. Saat ini kembali membuka sejumlah tempat rekreasi yang menjadi primadona, seperti Pantai, Dunia Fantasi (Dufan), Allianz Ecopark, Pasar Seni, Ocean Dream Samudra, dan Gondola.
"Kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol kembali melayani pengunjungnya yang akan berekreasi mulai Selasa, 14 September 2021, dengan jam operasional mulai pukul 06.00–21.00 WIB. Unit rekreasi yang dapat dinikmati antara lain: Pantai, Dunia Fantasi, Allianz Ecopark, Pasar Seni, Ocean Dream Samudra, dan Gondola," kata Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari saat ditemui MPI, Sabtu (18/9/2021).
Menurutnya, pengunjung yang datang lebih menyukai Dufan dan Pantai dengan kisaran 50% masyarakat lebih memilih keduanya. Sejumlah wahana di Dufan memang telah dibuka sehingga menarik minat pengunjung antara lain Ontang anting, Zig Zag, Baling Baling, Kolibri, Turbo Drop, Paralayang, Turangga Rangga, Bianglala, Kora Kora, Gajah Bledug, Ombang Ombang, Pontang pontang, Halilintar, Arung Jeram, Tornado, Alap Alap, dan Istana boneka.
"Sejauh ini pengunjung memang lebih menyukai Pantai dan Dufan ya sekitar 50% pengunjung lebih memilih kedua wisata tersebut. Ada 18 wahana yang telah dibuka di Dufan sehingga dapat menarik minat masyarakat," katanya
Saat MPI berkunjung sekitar pukul 15.00 WIB, terlihat beberapa tenan atau pedagang telah berjualan dari Pakaian, Asesoris dan Makanan. Namun, tenan atau wahana yang out door saja yang diizinkan buka.
Sesuai dengan Surat Edaran Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nomor: SE/8/IL.04.00/DII/2021 bahwa destinasi wisata yang beroperasi dilakukan uji coba penggunanaan aplikasi PeduliLindungi.
Maka kewajiban sudah vaksin merupakan syarat utama yang diterapkan di Taman Impian Jaya Ancol, sehingga pengunjung yang akan memasuki kawasan Ancol wajib melakukan screening QR code PeduliLindungi.
"Kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol kembali melayani pengunjungnya yang akan berekreasi mulai Selasa, 14 September 2021, dengan jam operasional mulai pukul 06.00–21.00 WIB. Unit rekreasi yang dapat dinikmati antara lain: Pantai, Dunia Fantasi, Allianz Ecopark, Pasar Seni, Ocean Dream Samudra, dan Gondola," kata Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari saat ditemui MPI, Sabtu (18/9/2021).
Menurutnya, pengunjung yang datang lebih menyukai Dufan dan Pantai dengan kisaran 50% masyarakat lebih memilih keduanya. Sejumlah wahana di Dufan memang telah dibuka sehingga menarik minat pengunjung antara lain Ontang anting, Zig Zag, Baling Baling, Kolibri, Turbo Drop, Paralayang, Turangga Rangga, Bianglala, Kora Kora, Gajah Bledug, Ombang Ombang, Pontang pontang, Halilintar, Arung Jeram, Tornado, Alap Alap, dan Istana boneka.
"Sejauh ini pengunjung memang lebih menyukai Pantai dan Dufan ya sekitar 50% pengunjung lebih memilih kedua wisata tersebut. Ada 18 wahana yang telah dibuka di Dufan sehingga dapat menarik minat masyarakat," katanya
Saat MPI berkunjung sekitar pukul 15.00 WIB, terlihat beberapa tenan atau pedagang telah berjualan dari Pakaian, Asesoris dan Makanan. Namun, tenan atau wahana yang out door saja yang diizinkan buka.
Sesuai dengan Surat Edaran Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nomor: SE/8/IL.04.00/DII/2021 bahwa destinasi wisata yang beroperasi dilakukan uji coba penggunanaan aplikasi PeduliLindungi.
Maka kewajiban sudah vaksin merupakan syarat utama yang diterapkan di Taman Impian Jaya Ancol, sehingga pengunjung yang akan memasuki kawasan Ancol wajib melakukan screening QR code PeduliLindungi.
(mhd)
Explore More