Suster Cantik Gabriella Meilani Dibunuh KKB, Ratusan Nakes Gelar Seribu Lilin

Jum'at, 17 September 2021 - 05:11 WIB
loading...
Suster Cantik Gabriella Meilani Dibunuh KKB, Ratusan Nakes Gelar Seribu Lilin
Ratusan nakes di Kabupaten Pegununan Bintang Papua, menggelar 1.000 lilin untuk mendiang suster Gabriella yang tewas dibunuh KKB. Foto: MPI/Chanry Andrew Suripaty
A A A
OKSIBIL - Suster cantik Gabriela Meilani (22) yang dibunuh KKB , menyisakan duka mendalam bagi kalangan nakes di daerah itu. Ratusan nakes di Pegunungan Bintang Papua menggelar seribu lilin untuk mendiang Gabriela.

Atas peristiwa berdarah tersebut sekitar 250 tenaga kesehatan (nakes) menggelar aksi long march dan bakar seribu lilin di sepanjang Jalan Protokol, Kota Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Kamis (16/2021).

Aksi tersebut dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang yang mengambil start dari Jalan Kabiding menuju Pertigaan Mabilabol dan berakhir di halaman Markas Polres Pegunungan Bintang.

Suster Cantik Gabriella Meilani Dibunuh KKB, Ratusan Nakes Gelar Seribu Lilin



Aksi ini merupakan tanda duka mendalam atas gugurnya Suster Gabriela Meilani (22) saat menjalankan tugas pelayanan kesehatan di Distrik Kiwirok. Selain menyalakan seribu lilin, ratusan nakes menggelar doa bersama tokoh agama serta Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnita.

Dalam aksi tersebut, ratusan nakes mengeluarkan empat pernyataan sikap atas peristiwa yang menimpa Suster Gabriela serta tenaga medis lainnya.

Pernyataan sikap tersebut di antaranya, tenaga kesehatan adalah garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat yang seharusnya dilindungi oleh negara dan seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu tenaga kesehatan prihatin dan menyesalkan aksi kekerasan yang dialami para nakes di Distrik Kiwirok yang menimbulkan korban jiwa serta seorang lagi belum diketahui nasibnya.

Suster Cantik Gabriella Meilani Dibunuh KKB, Ratusan Nakes Gelar Seribu Lilin



Tenaga kesehatan meminta kepada masyarakat jangan menyalahkan tenaga kesehatan jika pelayanan terhenti, karena penarikan nakes dari distrik dan kampung di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2473 seconds (0.1#10.140)