Gara-gara Miras, 2 Kelompok Massa Nyaris Baku Hantam di Serpong

Rabu, 15 September 2021 - 04:17 WIB
loading...
Gara-gara Miras, 2 Kelompok Massa Nyaris Baku Hantam di Serpong
Gegara kelakuan 2 pemuda yang mabuk minuman keras (miras), dua kelompok massa nyaris terlibat baku hantam atau bentrokan, di Lengkong Gudang Timur, Serpong. Foto/Hambali
A A A
TANGSEL - Gegara kelakuan 2 pemuda yang mabuk minuman keras ( miras ), dua kelompok massa nyaris terlibat baku hantam atau bentrokan, di Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).



Keduanya meminta pemilik warung berinisial AD (38) mengisi bensin dengan jumlah tertentu. Setelah selesai, kedua pemuda mengaku tak membawa uang, lalu menyerahkan sebuah jam tangan mati sebagai jaminan.

Merasa itu hanya akal-akalan, AD pun menolak dan menyarankan keduanya menaruh handphone sebagai jaminan untuk mengambil uang lebih dulu. Cekcok pun terjadi, salah satu pemuda lantas menghubungi teman-temannya sambil melontarkan ancaman.

"Mereka mabuk, bau minuman. Saya bilang, kalau memang mau ambil uang dulu silakan, tapi taruh jaminan, handphone atau apalah, buat jaminan aja, nanti bisa diambil lagi. Tapi dia enggak mau, akhirnya telepon teman-temannya suruh ambil celurit," kata AD di lokasi, Selasa (14/9/2021).

Tak lama kemudian, sejumlah orang yang merupakan teman kedua pemuda tersebut datang.

"Ada beberapa orang yang datang, kelihatannya semua mabuk minuman. Mereka mengaku anggota ormas, nantangin saya. Saya enggak tahu mereka bawa senjata atau enggak ya, karena saya fokus di depan warung saja," ungkapnya.

Aksi para pemuda mabuk itu sempat memancing emosi AD. Namun dia memilih menahan diri sambil menunggu kedatangan teman dan kerabatnya. Sesaat kemudian, kelompok AD mulai berdatangan hingga membuat ciut kelompok pemabuk.

"Setelah teman saya kumpul, baru mereka mulai lembek. Mereka bilang mau bawa celuritlah segala macam, buat apa? Kita aja banyak kok celurit, memang senjata kita itu," terangnya.

Beruntung, cekcok mulut 2 kelompok massa tak berujung pada bentrokan fisik. Para pemuda mabuk akhirnya mundur dan membayar uang pembelian bensin, lalu pergi meninggalkan lokasi.

"Kita sih intinya enggak mau cari gara-gara, kalau dibayar ya selesai. Jadi jangan mentang-mentang anggota ormas, berbuat seenaknya sama orang kecil. Kita tahu itu cuma oknum, jadi sekalian kita kasih pelajaran juga," tegasnya.

Detik-detik awal kejadian itu terekam jelas dari kamera Close Circuid Television (CCTV) yang terpasang di lokasi. Rekaman video menunjukkan, kedua pemuda mabuk mencak-mencak kepada AD sembari mondar-mandir di depan warung.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2279 seconds (0.1#10.140)