Naik Kereta Api Jarak Jauh, Suhu Tubuh Penumpang Akan Dicek Setiap 3 Jam

Sabtu, 30 Mei 2020 - 23:15 WIB
loading...
Naik Kereta Api Jarak Jauh, Suhu Tubuh Penumpang Akan Dicek Setiap 3 Jam
PT KAI sudah menyiapkan pedoman new normal dalam pelayanan bisnis angkutan penumpang dan barang.Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah menyiapkan pedoman new normal dalam pelayanan bisnis angkutan penumpang dan barang. New normal KAI ini sebagai bentuk adaptasi pelayanan perkeretaapian dengan mengurangi kontak fisik dan menerapkan protokol kesehatan.

Public Relations KAI, Joni Martinus menerangkan, pedoman new normal tersebut mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan No HK.01.07/Menkes/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.“Pedoman ini dibuat untuk melindungi pegawai dan pelanggan kami dari kemungkinan terpapar Covid-19 pada masa New Normal,” kata Joni melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/5/2020).

Joni menjelaskan, pedoman tersebut akan diaplikasikan ketika Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) Reguler kembali beroperasi. Beberapa point terkait KAI New Normal yang dijelaskan Joni seperti pemesanan tiket hanya dapat dilakukan secara online dan mitra penjualan tiket resmi KAI lainnya, selain itu penumpang juga akan melakukan Scan tiket secara mandiri.

Untuk peraturan lainnya, PT KAI meminta seluruh masyarakat yang akan memasuki area stasiun yang diwajibkan menggunakan masker dan bersuhu tubuh kurang dari 37,3 derajat Celsius.

“Langkah ini untuk meminimalisasi kontak fisik antara penumpang dan petugas, selain itu penumpang juga diharuskan mengenakan face shield selama perjalanan hingga keluar dari area stasiun kedatangan," jelas Joni. Selain itu selama dalam perjalanan, petugas akan mengukur suhu badan penumpang di atas kereta tiap 3 jam sekali.

Menurut Joni, jika ada penumpang yang kedapatan bersuhu badan 37,3 derajat Celsius atau lebih dan mengalami gejala Covid-19, maka penumpang tersebut akan dipindah ke ruang isolasi yang ada di kereta. “Bila kondisi penumpang perlu penanganan segera, kami akan menghubungi dokter atau petugas kesehatan di stasiun terdekat yang memiliki fasilitas pos kesehatan,” ujar Joni.

Untuk menjamin kebersihan selama perjalanan, petugas akan rutin membersihkan objek-objek yang sering terpegang tangan setiap 30 menit sekali secara bergantian. Seperti pegangan pintu, pengunci pintu, keran air, tombol flush toilet, sandaran tangan, meja lipat, dan lainnya dibersihkan menggunakan pembersih yang mengandung disinfektan.

Joni memastikan dalam melayani pelanggan pada New Normal, petugas frontliner KAI yang berpotensi kontak jarak dekat dengan penumpang dibekali dengan APD berupa masker, sarung tangan, dan face shield. “Petugas juga kami lengkapi APD agar memberikan rasa aman kepada para pelanggan yang dilayani oleh petugas kami,” jelasnya.

Joni menambahkan, PT KAI memiliki peran yang signifikan dalam mobilitas masyarakat melalui layanan angkutan penumpang dan angkutan barang. "Melalui pedoman ini, kami mempersiapkan seluruh aspek operasional bisnis perusahaan dalam menghadapi New Normal nantinya,” ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1249 seconds (0.1#10.140)