Coki Pardede Menggunakan Sabu dengan Tiga Cara, Semuanya Sangat Berbahaya

TANGERANG - Kasat Resnarkoba Polrestro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo mengungkapkan ada tiga cara yang dilakukan Coki Pardede dalam mengkonsumsi sabu , yaitu dihisap, dimasukan melalui dubur, dan disuntik ke pembuangan darah.

Cara terakhir digunakan Coki setelah melakukan riset di internet terhadap efek penggunaan sabu yang paling besar.


"Amphetamin ink berbentuk kristal, jadi dicairkan terlebih dulu dengan air panas baru disuntikkan ke tubuh. Bekas jarum suntiknya dipakai juga untuk dimasukkan lewat dubur," ujar Pratomo, Jumat (3/9/2021).

Pratomo menyebutkan bahwa cara yang dilakukan Coki termasuk paling berbahaya, dan menimbulkan efek yang paling besar. Coki sebelumnya juga melakukan percobaan dengan menggunakan dosis yang sedikit, dan berlanjut ke dosis yang besar.

"Dia coba sedikit demi sedikit, awalnya 1 mili dulu, kemudian 2 mili, dicampurkan air 10 mili, itu kemampuan tubuhnya dia," tuturnya.



Coki juga menggunakan sabu lewat dubur. Mirip dengan penggunaan dengan jarum suntik, penggunaan sabu lewat dubur juga dicairkan lebih dulu. Bedanya, jarum suntik dilepas kemudian disemprotkannya ke dalam dubur.

"Kata dia, dari dubur ini sama seperti pengobatan yang suka dipraktekkan di rumah sakit. Dia mencontoh itu," katanya.

Coki meniru metode ini dari laman internet luar negeri. Namun, cara ini adalah cara yang paling berbahaya dalam penggunaan narkoba.

"Seluruh metode yang digunakan Coki ini sangat berbahaya. Bayangkan, narkobanya saja berbahaya, ini dilebihin cara memasukannya, jangan ditiru," ungkapnya.