Jakarta Gelar Pembelajaran Tatap Muka Besok, Ini Kata Epidemiolog
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembukaan sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di DKI Jakarta akan digelar Senin (30/8/2021) besok. Rencananya PTM ini akan diselenggarakan di 610 sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMK.
Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani memberikan sejumlah catatan mengenai PTM yang digelar saat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di DKI Jakarta. Menurutnya, PTM dapat dilangsungkan dalam kondisi peningkatan kasud Covid-19 saat ini sudah melandai. Meskipun demikian, ia mengingatkan bahwa Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Tetapi yang perlu diingat adalah bahwa karena masa sekarang masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka upaya pengendalian kasus harus terus dilakukan termasuk ketika kegiatan PTM dimulai," kata Laura kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (29/8/2021).
Baca juga: Ini 587 Sekolah di Jakarta yang Gelar Pembelajaran Tatap Muka Besok
Laura juga menyebutkan, penerapan protokol kesehatan atau prokes menjadi kunci dalam menekan penyebaran kasus Covid-19. Dengan begitu, harus dilakukan pengawasan terhadap sekolah yang ditunjuk untuk menggelar PTM.
"Prokes menjadi kunci untuk menekan penyebaran kasus. Harus ada monitoring dan pengawasan terkait prokes dan perkembangan kasus di area PTM," kata Laura.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa PTM di DKI Jakarta akan dimulai pekan depan.
Baca juga: Gubernur : Percepatan Vaksinasi Pelajar, Strategi Wujudkan Pembelajaran Tatap Muka
"Insya Allah hari Senin besok akan dimulai 610 sekolah di seluruh Jakarta," kata Anies kepada wartawan usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid At-Tabayyun di Perumahan Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021).
Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani memberikan sejumlah catatan mengenai PTM yang digelar saat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di DKI Jakarta. Menurutnya, PTM dapat dilangsungkan dalam kondisi peningkatan kasud Covid-19 saat ini sudah melandai. Meskipun demikian, ia mengingatkan bahwa Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Tetapi yang perlu diingat adalah bahwa karena masa sekarang masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka upaya pengendalian kasus harus terus dilakukan termasuk ketika kegiatan PTM dimulai," kata Laura kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (29/8/2021).
Baca juga: Ini 587 Sekolah di Jakarta yang Gelar Pembelajaran Tatap Muka Besok
Laura juga menyebutkan, penerapan protokol kesehatan atau prokes menjadi kunci dalam menekan penyebaran kasus Covid-19. Dengan begitu, harus dilakukan pengawasan terhadap sekolah yang ditunjuk untuk menggelar PTM.
"Prokes menjadi kunci untuk menekan penyebaran kasus. Harus ada monitoring dan pengawasan terkait prokes dan perkembangan kasus di area PTM," kata Laura.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa PTM di DKI Jakarta akan dimulai pekan depan.
Baca juga: Gubernur : Percepatan Vaksinasi Pelajar, Strategi Wujudkan Pembelajaran Tatap Muka
"Insya Allah hari Senin besok akan dimulai 610 sekolah di seluruh Jakarta," kata Anies kepada wartawan usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid At-Tabayyun di Perumahan Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021).
(abd)