PPDB, SMAN 112 Jakarta Terima Anak Tenaga Medis Tanpa Seleksi

JAKARTA - Kabar gembira bagi para tenaga medis yang telah berjuang menjadi garda terdepan melawan Covid-19 yang berdomisili di sekitar SMAN 112 Jakarta Barat. Sekolah yang berada di Jalan Pesanggrahan, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat ini memberikan dispensasi terhadap anak tenaga medis yang meninggal karena Covid-19 tanpa seleksi.

Bahkan, kuota untuk tenaga medis yang telah gugur ini tak terbatas. Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta, Mukhlis mengatakan, hal itu sesuai intruksi dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menambah jalur afirmasi. "Untuk anak tenaga medis yang meninggal tidak ada kuota khusus, tidak ada seleksi, langsung diterima. Daftar melalui jalur Afirmasi," kata Mukhlis, Jumat (29/5/2020).

Selain itu, kepada anak panti dan anak pembinaan olahraga juga dipersilakan ikut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 112 Jakarta. (Baca: SIKM Jakarta Berlaku Sampai Masa Bencana COVID-19 Selesai)

Mukhlis mengatakan syarat itu merupakan syarat mutlak. Bahkan kepada calon siswa yang ayah atau ibunya bekerja sebagai tenaga medis dan meninggal karena terpapar Covid-19, pihaknya mengatakan anak itu langsung diterima.

Saat ini, lanjut Mukhlis, pendaftaran calon siswa baru dilakukan lewat daring untuk seluruh jalur PPDB. Pembukaan pendaftaran dibuka mulai 15 Juni 2020 mendatang. "Untuk pendaftaran jalur afirmasi anak tenaga medis Covid-19 dibuka 15 sampai 16 Juni 2020," jelas Mukhlis.

Sementara pengumuman penerimaan akan berlangsung, 16 Juni 2020 mendatang. Karena terhadap jalur spesial ini, Mukhlis bahkan siap memfasilitasi anak-anak para Pejuang Kesehatan tersebut agar bisa menjadi bagian dari keluarga SMA Negeri 112.