Ikut Arisan RN Community, Ibu-ibu Sosialita Ini Malah Tertipu

Kamis, 05 Agustus 2021 - 15:06 WIB
loading...
Ikut Arisan RN Community, Ibu-ibu Sosialita Ini Malah Tertipu
Ikut arisan RN Community, kalangan ibu-ibu sosialita malah tertipu. RN Community yang merupakan arisan terkenal lantaran diikuti wanita sosialita dan selebritis tersebut kini tengah menghadapi persidangan di PN Jakarta Selatan. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Ikut arisan RN Community, ibu-ibu sosialita malah tertipu. RN Community yang merupakan arisan terkenal lantaran diikuti wanita kalangan sosialita dan selebritis tersebut kini tengah menghadapi persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait dakwaan penggelapan uang sejumlah anggota.

Persidangan itu sebagai kelanjutan terhadap laporan yang dibuat Dessy Carlo selaku korban kepada Aan Aniasih alias Ratna selaku pengelola RN Community. Dessy merasa haknya sebagai peserta arisan untuk mendapatkan giliran uang arisan yang nominalnya mencapai ratusan juta rupiah sesuai kesepakatan, namun faktanya tidak dipenuhi Ratna.
Baca juga: Amanda Manopo Sempat Kangen Kiriman WA sang Ibu yang Berisi Quote dari Grup Arisan

Dessy yang didampingi kuasa hukumnya Edwin Hutabarat dan beberapa rekannya yang menjadi saksi mengikuti jalannya persidangan secara online untuk memperjuangkan hak mereka.

“Aan Aniasih ini sejak tahun 2016 terkenal sebagai bandar arisan hits di Jakarta yang diikuti sosialita dan selebritis papan atas. Nah, saya lihat figurnya bagus, makanya saya ikut. Ternyata kenyataannya tidak,” ujar Dessy di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/8/2021).

Dessy mengungkapkan dirinya mengikuti arisan RN Community sejak Maret 2017 hingga Desember 2017 dengan peserta sebanyak 9 orang senilai Rp10 juta per orangnya. Bulan Oktober 2017 namanya keluar sebagai pemenang arisan dan berhak mendapatkan uang Rp90 juta. “Kalau arisan kan biasanya dapat sekarang, ditransfer besok. Ini sampai sekarang belum ditransfer juga,” keluhnya.

Dia sudah beberapa kali mengupayakan penagihan kepada Ratna. Namun, pembayaran tak kunjung didapatkan. Sampai akhirnya tahun 2019 dia melaporkan Ratna ke Polsek Setiabudi. Laporan tersebut membuahkan persidangan yang saat ini sedang dia jalani di mana Ratna sudah dipenjara dan menjalani sidang sebagai terdakwa.

Ternyata Dessy tak hanya satu-satunya korban arisan yang digelar Ratna. Susilowati yang saat itu hadir mendampingi Dessy mengaku pernah menjadi korban. Namun, karena upayanya yang gigih menagih, haknya sebagai pemenang arisan dipenuhi Ratna. “Arisan saya waktu itu nggak banyak sih Rp2,5 jutaan. Tapi karena saya pepet terus akhirnya dia terpaksa bayar,” kata Susilowati.
Baca juga: Yusri Ungkap Kronologis Laporan Anak Akidi Tio Terkait Dugaan Penipuan di Polda Metro Jaya

Dari pengalamannya itu, Susilowati mengetahui ada rekan-rekannya yang menjadi korban arisan Ratna. Sampai dia mencoba mencari tahu korban arisan lain Ratna. “Ratna ini kan jaringan arisannya banyak. Ada SW (Success Woman) dan RN. RN itu juga banyak, RN1, RN2, RN3 dan seterusnya. Pas saya kumpulkan ternyata korbannya lebih dari 50 orang dengan kerugian ratusan juta rupiah,” ungkapnya.

“Saat ini para korban satu per satu sedang membuat laporan. Setelah sidang dari laporan Dessy ini, laporan lain menanti Ratna yang saat ini mendekam di Rutan Pondok Bambu,” sambungnya.

Dengan terkuaknya arisan yang dialami para sosialita, dia berharap kaum wanita lebih berhati-hati terhadap arisan yang diikutinya. “Semoga menjadi contoh bagi bandar arisan lain agar tak menyalahgunakan kepercayaan kita untuk mengelola uang arisan. Juga supaya kita lebih jeli lagi mengikuti arisan. Lihat dulu siapa bandarnya, backgroundnya seperti apa,” kata Susilowati.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1708 seconds (0.1#10.140)