Rata-rata Ada 15 Kasus Kematian Akibat COVID-19, Bogor Raya Masuk Zona Merah

Senin, 26 Juli 2021 - 12:56 WIB
loading...
Rata-rata Ada 15 Kasus Kematian Akibat COVID-19, Bogor Raya Masuk Zona Merah
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan wilayah Bogor Raya (kota dan kabupaten) masuk dalam zona merah. Foto/SINDOnews
A A A
BOGOR - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan wilayah Bogor Raya (kota dan kabupaten) masuk dalam zona merah . Untuk itu, dua pemerintah daerah tersebut terpaksa menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 selama sepekan secara ketat.

Satgas COVID-19 Pusat melaporkan, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor masuk zona merah setelah 2 pekan bertahan bersama Depok, Bekasi, dan Tangerang. Berdasarkan laporan Satgas COVID-19, angka pasien meninggal tertinggi terjadi di Kabupaten Bogor dengan rata-rata 15 kasus setiap hari dan mencapai rekor terbanyak pada Sabtu 24 Juli dengan 22 pasien meninggal.

Sedangkan, dilihat dari jumlah akumulatif pada awal PPKM pada 3 Juli angka kasus meninggal sebanyak 113 orang. Dalam dua pekan terakhir jumlah itu meningkat 306 kasus dibandingkan data terbaru dengan 419 kasus. (Baca juga; Begini Suasana Hari Pertama Perpanjangan Ganjil Genap di Kota Bogor )

Kondisi serupa dengan angka positif baru di Kabupaten Bogor mengalami penurunan dari rata-rata 900 kasus per hari. Dalam dua hari terakhir atau Sabtu (24/7/2021) dilaporkan 632 kasus dan Minggu (25/7/2021) sebanyak 352 kasus baru.

"Angka positif didapat dari laporan tes PCR sejumlah Rumah Sakit dan fasyankes di sekitar Jabodetabek berdasarkan input KTP dengan alamat Kabupaten Bogor," kata Bupati Bogor Ade Yasin, Senin (26/7/2021). (Baca juga; Hari Pertama Perpanjangan PPKM Level 4, Penumpang KRL Naik 20-25% )

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Kabupaten Bogor juga mempunyai target tes COVID-19 dengan 13.003 (orang/hari). "Jumlah itu sesuai dengan hitungan proposisi jumlah jiwa di Kabupaten Bogor yang lebih dari 6 juta," kata Ade Yasin yang juga Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu.

Sementara itu, Kota Bogor yang sejak awal sudah masuk dalam zona merah. Angka kesembuhan Kota Bogor sempat meledak dengan 2.000 kasus pada Kamis 22 Juli. Namun, tiga hari terakhir berada di rata-rata di 300 kasus per hari sama hanya dengan jumlah penambahan kasus baru.

Angka kesembuhan pasien COVID-19 Kota Bogor sempat naik dengan 2.063 kasus. Wali Kota Bogor Bima Arya masih menyebut kasus COVID-19 Kota Bogor belum terkendali. "Walaupun beberapa hari terakhir ada tren angka yang lebih baik namun demikian masih jauh dari kata terkendali," sebut Bima.

Kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) masih harus fokus untuk memastikan angka kesembuhan pasien terus meningkat. Selain memperhatikan warga isoman, ketersedian kamar isolasi, juga suplai oksigen.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2430 seconds (0.1#10.140)