Hari Ini Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Turun 6.563 Orang, Pasien Sembuh Capai 687.864 Orang

JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta hari ini melakukan tes PCR terhadap sebanyak 45.197 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 32.993 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 8.033 positif dan 24.960 negatif.

Sedangkan tes Antigen hari ini dilakukan terhadap 11.581 orang, dengan hasil 1.064 positif dan 10.517 negatif.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, dalam seminggu terakhir ada 200.526 orang dites PCR. Adapun total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 477.734 per sejuta penduduk.



Jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 6.563 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 79.635 (orang yang masih dirawat/ isolasi).

"Sedangkan jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 778.520 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Jumat (23/7/2021).

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 687.864 dengan tingkat kesembuhan 88,4%. Lalu, total 11.021 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4%. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 25,7%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,3%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 6.870.297 orang (77,9%), dengan jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 117.009 orang.

Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 2.124.049 orang (24,1%), dengan jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 56.416 orang. Target vaksinasi di Jakarta yang ditetapkan Presiden RI agar dipenuhi pada akhir Agustus adalah 7,5 juta penduduk usia 12 tahun ke atas.

Sementara Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menetapkan target total 8,8 juta penduduk Jakarta divaksin untuk menciptakan kekebalan komunitas.