Kematian Terus Meningkat Setiap Harinya, Dua TPU Khusus Covid di Bekasi Nyaris Penuh

Kamis, 15 Juli 2021 - 08:31 WIB
loading...
Kematian Terus Meningkat Setiap Harinya, Dua TPU Khusus Covid di Bekasi Nyaris Penuh
Dua lokasi untuk tempat pemakaman warga yang meninggal karena suspect dan terkomfirmasi positif Covid-19 dalam kondisi nyaris penuh. Foto: SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi menyebutkan dua lokasi untuk tempat pemakaman warga yang meninggal karena suspect dan terkomfirmasi positif Covid-19 dalam kondisi nyaris penuh. Apalagi, kondisinya dalam satu hari bisa ada 10 hingga 30 jenazah yang dimakamkan.


”Jumlah kematian karena Covid terus meningkat setiap harinya, hampir 30 jenazah seharinya,” bebernya.

Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir mengungkapkan pihaknya sudah mengusulkan kembali penambahan satu TPU lagi. Lokasinya itu berada di TPU Wanajaya, Kecamatan Cibitung. ”Untuk luas TPU Wanajaya yang saat ini sedang diusulkan, luasnya 30 hektare,” katanya.

Chaidir juga mengakui bahwa kondisi dua TPU milik Pemerintah Kabupaten Bekasi tersebut dalam kondisi hampir penuh. Padahal, luas TPU Mangunjaya 26 hektare dan Pasirtanjung mencapai 30 hektare. Sebab kedua lokasi tak hanya untuk pemakaman Covid-19 tetapi juga untuk pemakaman umum.

Untuk itu, Chaidir memastikan, penambahan TPU ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Bekasi hingga hari ini belum mereda dan semakin parah.”Jadi, kami sudah mengantisipasi dengan mengusulkan satu TPU lagi di Cibitung. Karena melihat tren saat ini, jumlah warga yang meninggal naik terus,” ucapnya.

Saat ini, kata dia, guna mempercepat pelayanan setiap TPU sudah disiapkan alat berat beko untuk menggali tanah buat makam. Sebab, para petugas pemakaman atau tukang gali kubur sudah sangat kelelahan jika harus menggali secara manual.”Alat berat ini sangat membantu, petugas penggali kubur disana,” tegasnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1326 seconds (0.1#10.140)