Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemkot Bogor Dukung PPKM Darurat Diperpanjang

Rabu, 14 Juli 2021 - 14:32 WIB
loading...
Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemkot Bogor Dukung PPKM Darurat Diperpanjang
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendukung perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat apabila nantinya diberlakukan oleh pemerintah pusat. Pasalnya, kasus Covid-19 di Kota Bogor masih tinggi.

"Apa boleh buat, apabila pemerintah pusat sudah menghitung, semua kemungkinan-kemungkinan dan itu merupakan jalan terbaik maka kita harus ikuti," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dalam keterangannya, Rabu (14/7/2021).

Dedie menjelaskan, penambahan kasus positif Covid-19 harian di Kota Bogor kemarin sempat mencapai angka 648 orang. Jumlah itu adalah yang tertinggi selama PPKM Darurat diterapkan.

"Itulah yang kita khawatirkan, kalau kita tidak lakukan PPKM Darurat, masyarakat masih melakukan mobilitas tinggi, akibatnya jumlah orang yang terpapar Covid-19 semakin banyak," bebernya.

Di tambah, kemampuan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang kian menurun. Sehingga, apapun langkah-langkag teknis yang akan diambil oleh pemerintah pusat untuk mengurangi angka Covid-19 akan didukung oleh pemerintah daerah.

"Kemampuan fasilitas kesehatan kita semakin menurun, apalagi nakes banyak yang terpapar. Intinya kita tetap mendukung langkah pemerintah pusat dalam penerapan PPKM Darurat dan semua aspek serta langkah teknis yang dilakukan semua pemerintah, daerah akan dukung," tutup Dedie.

Seperti diketahui, penambahan kasus Covid-19 harian di Kota Bogor kembali pecah rekor pada Selasa 13 Juli 2021. Tercatat, sebanyak 648 kasus baru setelah sempat menyentuh 622 kasus dalam sehari.

Dengan begitu, total kasus positif covid-19 di Kota mencapai 26.487 orang. Rinciannya yakni sebanyak 8.399 orang masih sakit atau dirawat, 17.788 orang sudah sembuh dan 300 orang meninggal dunia.

Kemudian, untuk kasus kontak erat totalnya sebanyak 12.954 orang. Dari jumlah tersebut, 788 orang masih dikarantina dan 12.166 orang sudah sembuh.

Selanjutnya, kasus suspek totalnya sebanyak 5.971 orang. Dengan rincian 267 orang masih sakit, 5.628 orang sudah sembuh dan 76 orang meninggal dunia.

Terakhir, untuk kasus kategori probable totalnya 108 orang. Dari jumlah tersebut, 11 orang sudah selesai isolasi atau sembuh dan 97 orang meninggal dunia.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1799 seconds (0.1#10.140)