Driver Ojol Diserang di Jembatan Besi Jakarta Barat, Ini Kronologisnya

Minggu, 11 Juli 2021 - 15:06 WIB
loading...
Driver Ojol Diserang di Jembatan Besi Jakarta Barat, Ini Kronologisnya
Seorang pengemudi ojek online (ojol) menjadi korban penyerangan di kawasan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (10/7/2021) malam. Satu orang berinisial R diamankan polisi. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Seorang pengemudi ojek online (ojol) menjadi korban penyerangan di kawasan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat , Sabtu (10/7/2021) malam. Satu orang berinisial R diamankan polisi.

Kanit Reskrim Tambora AKP Suparmin mengatakan, kejadian itu bermula saat R diajak pergi oleh dua orang temannya berinisial A dan S menggunakan sepeda motor menuju daerah Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. A saat itu diketahui membawa senjata tajam berupa celurit.

"Di tengah perjalanan yang nyetir motor itu S. Lalu si A bilang 'nih saya udah bawa, keluarin celurit'. 'Nyari orang yang empat teman saya'. Mungkin orang yang pernah mukulin temannya," katanya saat dihubungi wartawan, Minggu (11/7/2021). (Baca juga; 17 Prajurit TNI Kasus Penyerangan Polsek Ciracas Dipecat )

Suparmin menuturkan, sesampainya di Jembatan besi, mereka mencari orang yang pernah menyerang temannya, namun tak kunjung temu. Tak lama, ketiganya lantas dihentak oleh warga setempat karena didapati tengah nongkrong saat PPKM Darurat.

"Cekcok lah mereka. Karena warga rame, mereka keluarin celurit. Bacok dengan membabi buta. Si temannya (A) itu katanya R karena membabi buta, kenaklah salah satunya si ojol itu. Kena pinggangnya," tuturnya.

Kemudian, pelaku berinisial A dan S berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor. Sementara R, tidak dapat melarikan diri dan mengalami pengeroyokan oleh warga hingga babak belur. (Baca juga; Kapolres Jaksel Ungkap Alasan Geng Motor Nekat Keroyok Polisi di Cilandak )

"Dia (R) mau lari juga. Tapi tidak bisa. Ditinggal. Motornya dibawa temannya. Bonceng tiga. Waktu dijemput dari rumah dia paling belakang. Yang pegang celurit si A yang duduk Tengah. Yang punya permasalahan si A. Si A ini mau balas dendam," paparnya.

Sementara itu, pengemudi ojol yang menjadi korban penyerangan itu mengalami kondisi kritis akibat luka bacok di pinggang, dan langsung dievakuasi untuk mejalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. "Masih di RS Cipto Mangun Kusumo lagi perawatan dan belum bisa dimintai keterangan," paparnya.

Saat ini, polisi tengah mengumpulkan bukti-bukti dan sejumlah informasi untuk memburu A dan S. Sementara status R kini masih menjadi saksi. "Iya buron (A dan S)," pungkasnya. Sebelumnya, peristiwa ini diketahui pertama kali lewat video yang beredar luas di media sosial.

Tampak seorang remaja yang diketahui bernama R babak belur dihajar massa. Disebutkan dalam narasi unggahan tersebut bahwa remaja itu adalah pelaku pembacokan terhadap seorang pengemudi ojol.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1321 seconds (0.1#10.140)