PPKM Darurat 3-20 Juli 2021, PT KAI Tetap Operasikan KA Jarak Jauh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menegaskan, pihaknya tetap mengoperasikan perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) meskipun diberlakukannya PPKM Darurat mulai 3-20 Juli 2021. Operasional perjalanan KA Jarak Jauh Daop 1 Jakarta menyesuaikan dengan arahan pemerintah melalui Gugus Tugas Satgas COVID-19 dan Kementerian Perhubungan.
"Terkait detail pengaturan operasional untuk perjalanan KA terdapat perubahan. KAI berkomitmen mendukung seluruh upaya dan langkah penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah," ungkap Eva dalam keterangan persnya yang diterima, Kamis (1/7/2021).
Menurut Eva, sesuai ketetapan pemerintah KAI mengacu kepada SE Satgas COVID-19 dan Kementerian Perhubungan No 35/2021 untuk pengoperasian KA jarak jauh. Selain itu tetap memperketat pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan di stasiun dan selama perjalanan KA.
"Setiap pelanggan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) harus tetap menunjukkan surat negatif COVID-19 dari pemeriksaan GeNose C19 maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan atau hasil RT-PCR atau Rapid Test Antigen maksimal 3x24 jam sebelum jadwal keberangkatan KA," ungkapnya.
Kemudian, KAI Daop 1 memastikan pelanggan yang berhak naik KA telah memenuhi persyaratan dokumen tersebut serta persyaratan lainnya seperti dalam kondisi sehat dan memakai masker dengan sempurna. (Baca juga; Masuk Zona Merah COVID-19, Kabupaten Tangerang Juga Terapkan PPKM Darurat )
"Jika saat boarding didapati pelanggan tidak memenuhi salah satu syarat tersebut, maka pelanggan dilarang naik KA dan tiketnya dapat dibatalkan dengan pengembalian bea 100%," paparnya. (Baca juga; Dukung Penuh PPKM Darurat, Sandiaga Uno Instruksikan Destinasi Wisata dan Sentra Ekraf Ditutup Sementara )
Mengenai penerapan physical distancing juga, PT KAI terus melakukan pengawasan melalui petugas agar pelanggan mengikuti tanda batas jarak yang telah dipasang di berbagai area layanan. "Untuk memastikan sanitasi dan kebersihan pelanggan tetap terjaga, KAI menyediakan wastafel dan hand sanitizer di berbagai titik strategis," ujarnya.
Menurutnya, kondisi stasiun dan rangkaian KA juga menjadi prioritas KAI agar selalu dalam kondisi bersih dan steril dengan pembersihan berkala serta disemprot disinfektan. "Petugas juga dengan rutin membersihkan area interior KA yang sering dipegang penumpang seperti gagang pintu, fasilitas di toilet setiap 30 menit sekali," jelasnya.
Sementara itu PT KAI Daop 1 juga telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 terhadap 96% pegawai Daop 1 Jakarta. Vaksinasi yang dilakukan secara masif ini ditujukan untuk melindungi pekerja dan pelanggan KAI dari paparan COVID-19.
"Terkait detail pengaturan operasional untuk perjalanan KA terdapat perubahan. KAI berkomitmen mendukung seluruh upaya dan langkah penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah," ungkap Eva dalam keterangan persnya yang diterima, Kamis (1/7/2021).
Menurut Eva, sesuai ketetapan pemerintah KAI mengacu kepada SE Satgas COVID-19 dan Kementerian Perhubungan No 35/2021 untuk pengoperasian KA jarak jauh. Selain itu tetap memperketat pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan di stasiun dan selama perjalanan KA.
"Setiap pelanggan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) harus tetap menunjukkan surat negatif COVID-19 dari pemeriksaan GeNose C19 maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan atau hasil RT-PCR atau Rapid Test Antigen maksimal 3x24 jam sebelum jadwal keberangkatan KA," ungkapnya.
Kemudian, KAI Daop 1 memastikan pelanggan yang berhak naik KA telah memenuhi persyaratan dokumen tersebut serta persyaratan lainnya seperti dalam kondisi sehat dan memakai masker dengan sempurna. (Baca juga; Masuk Zona Merah COVID-19, Kabupaten Tangerang Juga Terapkan PPKM Darurat )
"Jika saat boarding didapati pelanggan tidak memenuhi salah satu syarat tersebut, maka pelanggan dilarang naik KA dan tiketnya dapat dibatalkan dengan pengembalian bea 100%," paparnya. (Baca juga; Dukung Penuh PPKM Darurat, Sandiaga Uno Instruksikan Destinasi Wisata dan Sentra Ekraf Ditutup Sementara )
Mengenai penerapan physical distancing juga, PT KAI terus melakukan pengawasan melalui petugas agar pelanggan mengikuti tanda batas jarak yang telah dipasang di berbagai area layanan. "Untuk memastikan sanitasi dan kebersihan pelanggan tetap terjaga, KAI menyediakan wastafel dan hand sanitizer di berbagai titik strategis," ujarnya.
Menurutnya, kondisi stasiun dan rangkaian KA juga menjadi prioritas KAI agar selalu dalam kondisi bersih dan steril dengan pembersihan berkala serta disemprot disinfektan. "Petugas juga dengan rutin membersihkan area interior KA yang sering dipegang penumpang seperti gagang pintu, fasilitas di toilet setiap 30 menit sekali," jelasnya.
Sementara itu PT KAI Daop 1 juga telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 terhadap 96% pegawai Daop 1 Jakarta. Vaksinasi yang dilakukan secara masif ini ditujukan untuk melindungi pekerja dan pelanggan KAI dari paparan COVID-19.
(wib)