Mampu Tampung 30 Pasien COVID-19, RS Lapangan Kota Bogor Beroperasi 2 Juli 2021
loading...
A
A
A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan Rumah Sakit (RS) Lapangan mulai beroperasi pada Jumat 2 Juli 2021. Rumah sakit tersebut diperuntukan bagi pasien COVID-19 gejala sedang.
"Jadi saya cek persiapan untuk aktivasi RS Lapangan ini Insya Allah Jumat nanti jadi sudah koordinasi dan mendapatkan dukungan penuh dari BNPB nantinya akan diopersionalkan dengan dana dari BLUD dari RSUD karena sudah bisa mengklaim nantinya gitu," kata Bima, kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).
RS Lapangan ini akan menampung pasien COVID-19 gejala sedang secara bertahap. Tahap awal akan disediakan sekitar 30 tempat tidur untuk pasien. (Baca juga; Semua Rumah Sakit di Kota Bogor Penuh, Bima Ngaku Tak Bisa Berbuat Banyak )
"Insya Allah bertahap ya belum maksimal dulu, karena bertahap dari nakesnya. Hari Jumat bisa dimulai sekitar 30 bed, kemudian bertahap ditambah sesuai dengan rekrutmen nakes yang berjalan," jelas Bima.
Secara teknis pelayanannya, pasien yang akan dirawat di tempat ini harus melalui proses skrining terlebih dahulu di RSUD Kota Bogor. Jadi tidak serta merta langsung menerima pasien COVID-19. (Baca juga; Bogor Darurat Covid-19, Bima Arya Minta Warga di Rumah Saja )
"Jadi nanti ke RSUD dulu, di sini ngga ada IGD, nanti IGD di sanalah yang merujuk ke sini. Diputuskan di sana jadi alurnya ke RSUD dulu. Juga seperti kemarin ya, tidak menutup pasien dari domisili lain ada juga dari kabupaten kemarin ke sini ya. Presentasenya kira-kira 30-40%," pungkasnya.
"Jadi saya cek persiapan untuk aktivasi RS Lapangan ini Insya Allah Jumat nanti jadi sudah koordinasi dan mendapatkan dukungan penuh dari BNPB nantinya akan diopersionalkan dengan dana dari BLUD dari RSUD karena sudah bisa mengklaim nantinya gitu," kata Bima, kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).
RS Lapangan ini akan menampung pasien COVID-19 gejala sedang secara bertahap. Tahap awal akan disediakan sekitar 30 tempat tidur untuk pasien. (Baca juga; Semua Rumah Sakit di Kota Bogor Penuh, Bima Ngaku Tak Bisa Berbuat Banyak )
"Insya Allah bertahap ya belum maksimal dulu, karena bertahap dari nakesnya. Hari Jumat bisa dimulai sekitar 30 bed, kemudian bertahap ditambah sesuai dengan rekrutmen nakes yang berjalan," jelas Bima.
Secara teknis pelayanannya, pasien yang akan dirawat di tempat ini harus melalui proses skrining terlebih dahulu di RSUD Kota Bogor. Jadi tidak serta merta langsung menerima pasien COVID-19. (Baca juga; Bogor Darurat Covid-19, Bima Arya Minta Warga di Rumah Saja )
"Jadi nanti ke RSUD dulu, di sini ngga ada IGD, nanti IGD di sanalah yang merujuk ke sini. Diputuskan di sana jadi alurnya ke RSUD dulu. Juga seperti kemarin ya, tidak menutup pasien dari domisili lain ada juga dari kabupaten kemarin ke sini ya. Presentasenya kira-kira 30-40%," pungkasnya.
(wib)