Wajah Bengkak Usai Disuntik Vaksin Corona Vac, Puskesmas Pondok Aren Sebut Gejala KIPI

Rabu, 23 Juni 2021 - 17:52 WIB
loading...
Wajah Bengkak Usai Disuntik Vaksin Corona Vac, Puskesmas Pondok Aren Sebut Gejala KIPI
Puskesmas Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, gejala bengkaknya wajah Agus Purjantoro setelah disuntik dosis pertama vaksin Corona Vac diduga merupakan KIPI.Foto/SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG SELATAN - Puskesmas Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan , belum dapat memastikan penyebab bengkaknya wajah Agus Purjantoro setelah disuntik dosis pertama vaksin Corona Vac. Gejala bengkak-bengkak pada wajah ini diduga merupakan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) yang kerap terjadi pada orang yang selesai diimunisasi.

Kepala Puskesmas Pondok Aren, drg Rosmawati mengatakan, gejala KIPI itu biasa terjadi pada orang yang baru mengikuti imunisasi. Namun, khusus bagi Agus masih perlu dikaji kembali.

"Saya enggak tahu, apakah dia memang ada riwayat alergi atau apa. Dari total 3.000 orang yang kami suntik, baru kami dengar ini," kata Rosmawati kepada SINDOnews di Puskesmas Pondok Aren, Rabu (23/6/2021).

Menurut dia, gejala KIPI tidak hanya bengkak pada wajah. Tergantung dari kondisi fisik dan alergi yang diidap oleh orang tersebut dan sangat beragam.

"Ya, bisa saja (bengkak-bengkak). Setiap manusia itu ada alergi dalam tubuhnya, bisa alergi dalam udara, alergi makanan, atau ada alergi terhadap obat tertentu misalnya. Bisa saja," ujarnya.

Sementara itu, Agus menceritakan awal mula dia disuntik vaksin dosis pertama Corona Vac. Dia disuntik, pada Juni 2021 di Puskesmas Pondok Aren.

Usai disuntik, dia mengaku tidak merasakan gejala apapun. Tetapi sehari kemudian, pada 7 Juni 2021 mulai mengalami pembengkakan pada bagian wajahnya, diduga akibat vaksin itu.

Agus pun menghubungi nomor petugas puskesmas yang ada disertifikat vaksinnya itu. Dia lalu disarankan ke UGD Puskesmas Pondok Aren. Anehnya, dokter puskesmas bilang tidak apa-apa.

"Selama 3 hari kok enggak ada reaksi, malah tambah bengkak," jelasnya. Khawatir terjadi sesuatu yang buruk, Agus kembali menghubungi petugas itu. Kali ini, Agus mendapat rujukan ke RSUD Kota Tangsel di Pamulang.

"Begitu daftar ke sana, dikasih jadwalnya 4 hari kemudian, itu dalam kondisi wajah bengkak. Dari pada menunggu 4 hari dan tambah parah, akhirnya saya ke IMC ke dokter penyakit dalam," sambung Agus.

Dari dokter IMC Bintaro ini, akhirnya dia tahu jika bengkak-bengkak pada wajahnya, diduga akibat suntik vaksin Corona Vac. Tetapi, dokter juga membuka opsi lain adanya penyebab lainnya.

"Analisa dokter itu ada kemungkinan dari vaksin dan faktor lain. Tapi pas aku tanya, dokter gak bisa jelasin secara gamblang. Saya periksa di IMC Bintaro," jelasnya.

Pulang dari IMC, Agus diberi obat untuk satu minggu. Setelah minum obat itu, Agus mengaku baikan. Bengkak di wajahnya berangsur kempes. Dari pipi yang bengkak, keluar cairan berbau amis.

"Jadi dari pipi bengkaknya itu selalu keluar cairan kayak keringat, lengket dan baunya amis. Kayak bintik-bintik biang keringat gitu, warna merah, tapi kayak keluar keringat, dan basah," paparnya.

Setelah kempes, pada bekas pipi yang bengkak, kulitnya terkelupas. Merasa sudah tidak bengkak, Agus tidak melanjutkan pengobatan di IMC Bintaro."Hari Jumat atau pada hari ke-10, saya sembuh. Saya pikir sudah sembuh, karena kengkaknya sudah hilang kan. Tapi Sabtu kemarin, mulai bengkak lagi, karena obatnya habis," sambung Agus.

Saat wajahnya bengkak-bengkak, Agus mengaku tidak merasakan sakit atau panas dingin. Sebaliknya, wajahnya seperti kapalan. Hanya saja, bengkaknya selalu mengeluarkan keringat bau amis.

"Jadi kulitnya keras kayak baal atau kapalan. Pipi bengkaknya dipencet keras. Jadi rembes kayak keluar keringat gitu lho. Nanti dilap kering, tapi lima menit kemudian ya keluar lagi," pungkasnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1753 seconds (0.1#10.140)